Jogja
Minggu, 29 Januari 2017 - 18:20 WIB

Libur Hari Raya Imlek, Objek Wisata di Gunungkidul Ramai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan memadati Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul saat libur Tahun Baru Imlek, Sabtu (28/1/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi).

Libur Hari Raya Imlek di Gunungkidul banjir wisatawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sejumlah objek wisata di Gunungkidul masih menjadi pilihan wisatawan untuk menghabiskan waktu libur. Pantai masih menjadi tempat favorit, sedikitnya 30.120 wisatawan memadati sejumlah pantai di Gunungkidul pada Tahun Baru Imlek kali ini.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Hary Sukmono mengatakan pantai masih menjadi objek wisata yang digandrungi wisatawan. Hal itu terlihat dari catatan kunjungan pada Sabtu (28/1/2017) lalu. Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, wisatawan membudak. “Data yang masuk itu jumlahnya 30.120 wisatawan,” ujarnya, Minggu (29/1/2017).

Sementara untuk kunjungan pada hari Minggu (29/1/2017), ia memperkirakan sudah normal dengan kunjungan objek wisata pantai sekitar 10.000 wisatawan. Menurutnya kalau pun terdapat peningkatan kunjungan, angkanya tidak akan besar dan tidak signifikan dibanding Sabtu lalu.

Selain pantai, sejumlah objek wisatawan lain kata dia juga diserbu ribuan pengunjung. Dari data yang masuk ke Dinpar, pada Sabtu lalu, objek wisata Sri Getuk memiliki kunjungan 1.520 wisatawan, Desa wisata Nglanggeran mencapai 1.615 wisatawan, serta Gua Pindul 1.520 wisatawan.

Advertisement

Dia mengatakan, dengan kepadatan pengunjung selama liburan Tahun Baru Imlek yang mencapai puluhan ribu tersebut, mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup signifikan. Tercatat dalam satu hari tersebut pemasukan dari retribusi wisatawan jumlahnya mencapai Rp275 juta.

Sementara itu, di objek wisata Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, kepadatan terlihat saat libur Tahun Baru Imlek, Sabtu lalu. Sejak pagi hari, ribuan wisatawan sudah memadati objek wisata susur goa dengan mengunakan ban bekas itu.

Membludaknya wisatawan ini mengakibatkan para pengunjung harus rela menunggu selama berjam-jam untuk bisa menikmati keindahan goa pindul. Selain itu wisatawan terpaksa berdesak – desakan dengan pengunjug lain agar bisa segera masuk ke goa pindul.

Advertisement

Suasana Goa Pindul yang padat tersebut keluhkan oleh wisatawan. Mereka berharap agar pengelola bisa memperhatikan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung.

“Lebih baik dibatasi yang masuk tetapi suasananya bisa nyaman, kalau seperti ini bagaimana pengunjung bisa nyaman,” kata wisatawan asal Boyolali, Agus Prihatin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif