News
Minggu, 29 Januari 2017 - 16:45 WIB

Google hingga Apple Tolak Kebijakan Larangan Muslim Masuk AS

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Cook (chicagotribune)

Google dan Apple menangapi kebijakan Trump melarang muslim masuk AS.

Solopos.com, SOLO – Perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat (AS), Google dan Apple ikut mengomentari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim memasuki AS.

Advertisement

Industri teknologi AS bergantung kepada insinyur asing dan ahli teknik lainnya yang tercemin dalam persentase tenaga kerja yang cukup besar. “Saya ikut prihatin” terhadap kebijakan Trump tentang imigrasi, CEO Apple Tim Cook menulis memo kepada para karyawan yang diperoleh Associated Press. “Ini bukan kebijakan yang kami dukung.”

“Kami telah menghubungi Gedung Putih untuk menjelaskan efek negatif pada rekan kerja kami dan perusahaan kami,” lanjut Cook sebagaimana dikabarkan Antara dari Billboard, Minggu (29/1/2017).

Cook tidak mengatakan berapa banyak karyawan Apple yang secara langsung terpengaruh oleh kebijakan tersebut, namun dia mengatakan tim SDM, legal dan keamanan perushaan tersebut mendukung karyawan Apple.

Advertisement

“Apple tidak akan ada tanpa imigrasi, apalagi berkembang dan berinovasi seperti yang kami lakukan,” tulis Cook – yang tampaknya mengacu pada pendiri Apple Steve Jobs, yang merupakan seorang putra dari imigran Suriah.

CEO Netflix Reed Hastings dalam laman Facebook-nya, mengatakan “Tindakan Trump tersebut melukai karyawan Netflix di seluruh dunia, dan juga orang bukan asli Amerika, itu menyakitkan kita semua.”

“Lebih buruk lagi, tindakan ini akan membuat Amerika lebih tidak aman [melalui kebencian dan hilangnya sekutu]. Ini adalah waktu untuk bersama-sama melindungi nilai-nilai Amerika tentang kebebasan dan kesempatan,” sambung Hastings. Pendiri Facebook juga mengungkapkan hal senada.

Advertisement

Google mengimbau karyawannya dari negara-negara tersebut untuk membatalkan rencana perjalanan apapun di luar AS dan berkonsultasi dengan tim SDM jika saat ini mereka tidak berada di AS.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa setidaknya ada 187 karyawan Google yang dapat terpengaruh oleh kebijakan Trump tersebut. Namun, tidak jelas berapa banyak dari jumlah karyawan tersebut yang saat ini sedang berpergian di luar AS.

Advertisement
Kata Kunci : Apple Donald Trump Google
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif