Jogja
Sabtu, 28 Januari 2017 - 15:20 WIB

PEMKAB SLEMAN : Besaran Bantuan Berdasarkan Hasil Verifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angin puting beliung di Mlati Sleman menimbulkan sejumlah kerusakan (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Pembak Sleman akan memberikan bantuan untuk korban.

Harianjogja.com, SLEMAN – Korban bencana alam akan diverifikasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman sebelum mendapat bantuan. Verifikasi melibatkan kepala desa, camat, dinas pekerjaan umum dan kawasan permukiman, serta dinas kesehatan.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Joko Supriyanto mengatakan, nilai bantuan bagi korban bencana bervariasi. Hal itu sesuai amanat dalam Perbup No. 114/ 2016 tentang Bantuan Bencana.

“Sebelum menerima bantuan, kami lakukan pendataan dan verifikasi. Bantuan diberikan sesuai hasil verifikasi di lapangan,” katanya, Kamis (26/1/2017).

Dia mencontohkan, bantuan yang diberikan bagi korban angin kencang awal Januari lalu jumlahnya bervariasi. Antara Rp200.000 hingga Rp6,5 juta. Bantuan paling tinggi untuk kerusakan rumah berat sebesar Rp12 juta. Adapun untuk korban yang meninggal akibat bencana, Pemkab memberikan santunan kepada ahli waris sebesar Rp10 juta.

Advertisement

“Tingkat kerusakan dibagi tiga kategori, yakni ringan, sedang, dan berat. Korban luka-luka juga berhak mendapatkan bantuan dan biaya pengobatan,” terangnya.

Jika nilai bantuan dibawah Rp5 juta, Pemkab akan memberikam secara langsung. Sebaliknya jika nilai bantuan di atas Rp5 juta koban akan menerima melaluo transfer rekening. “Dengan sistem seperti ini, insyaallah bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” katanya.

Ditambahkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, pada Rabu (25/1) kemarin sejumlah bencana akibat hujan dan angin kencang kembali memakan korban. Beberapa pohon dan rumah hingga sekolah rusak.

Advertisement

“Tapi kerusakan tidak separah bencana angin awal bulan ini,” katanya.

Dia menjelaskan, di  Dusun Jelapan, Pondokrejo, Tempel, rumah Wagimin rusak akibat longsor. Bagian dapur dan kamarmandi longsor, akibat  tergerus aliran sungai. Di Minggir, ruang perpustakaan dan UKS di SDN Sendang Agung rusak akibat tertimpa pohon. Begitu juga dengan kerusakan yang menimpa rumah Ngadinah dan rumah milik Marjoutomo di Sendangsari Minggir,  rusak ringan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif