Jogja
Sabtu, 28 Januari 2017 - 04:20 WIB

EKSPOR INDONESIA : AS Tutup Pintu, Afrika Jadi Negara Alternatif

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas ekspor melalui pelabuhan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Ekspor Indonesia perlu mempertimbangkan alternatif lain.

Harianjogja.com, JOGJA — Afrika bisa menjadi negara alternatif tujuan ekspor jika Amerika menutup impor dari negara luar. Hal ini perlu dipersiapkan sejak dini agar produk unggulan DIY tetap terserap di pasar global.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Budi Hanoto melihat, potensi peningkatan permintaan eksternal atau ekspor ke luar negeri berpotensi menguat. Indikasinya dari prospek perekonomian Amerika Serikat dan Tiongkok yang mulai membaik serta meningkatnya harga minyak dan harga komoditas nonenergi.

“Pangsa ekspor DIY ke AS dan Tiongkok yang masih besar bisa dipertahankan dengan memanfaatkan momentum ini,” katanya pada Harianjogja.com, Rabu (25/1/2017).

Namun tujuan ekspor ke negara-negara seperti Afrika dan Amerika Latin memang perlu dijajaki dengan memperhatikan standarisasi produk, pembangunan faktor pendukung sektor unggulan, dan sumber daya manusianya.

Advertisement

Lebih lanjut, Budi mengatakan BI akan terus mencermati perkembangan dan arah kebijakan ekonomi Trump, dengan prioritas pada menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di dalam negeri. Terkait Afrika, pihaknya mengatakan bahwa komoditas mebel dan tekstil memiliki peluang untuk dipasarkan ke Afrika. Begitu juga dengan barang dari kulit karena menjadi produk unggulan DIY.

Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) DIY Endro Wardoyo mengatakan, pasar Afrika memang menjadi target diversifikasi pasar dari kalangan pengusaha mebel DIY. “Itu program diversifikasi pasar arah kita ke sana,” kata Endro. Beberapa pengusaha juga sudah memasuki pasar Afrika sejak awal.

Menurutnya penganekaragaman dan perluasan pasar mebel ke negara-negara selain Amerika memang perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas bisnis mebel DIY.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif