SOLOPOS.COM - Arena sabung ayam yang digerebek polisi di Tohudan Karanganyar, Sabtu (28/1/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Arena judi sabung ayam di Tohudan, Colomadu Karanganyar digerebek Polres Karanganyar.
Solopos.com, KARANGANYAR — Arenda judi sabung ayam di Kodan, RT 007/RW 004 Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (28/1/2017) pukul 19.30 WIB digerebek polisi. Butuh sekitar lima truk untuk mengangkut 43 sepeda motor yang ditinggalkan puluhan orang di arena judi itu saat dilakukan penggerebekan.
Barang bukti saat penggerebekan arena sabung ayam di Tohudan, Karanganyar, Sabtu (28/1/2017) malam. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Empat pemuda di lokasi itu ikut membantu mengevakuasi puluhan sepeda motor ke truk. Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko, memantau langsung evakuasi sepeda motor di lokasi kejadian.
Empat pemuda di lokasi itu ikut membantu mengevakuasi puluhan sepeda motor ke truk. Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko, memantau langsung evakuasi sepeda motor di lokasi kejadian.
Petugas mengangkut puluhan sepeda motor yang ditinggalkan pelaku di arena sabung ayam yang digerebek polisi di Tohudan Karanganyar, Sabtu (28/1/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Nopan, salah satu pemuda yang ikut membantu evakuasi mengatakan tidak menyangka di lokasi sekitar tempat tinggalnya ada arena judi sabung ayam besar. (Baca: 19 Orang Ditangkap)
Lokasi arena judi sabung ayam Tohudan, menempati pekarangan rumah milik Sriyadi. Lokasi itu berada di sebuah gang buntu belakang Perum Kodan Indah. Di sekitar lokasi dikelilingi kebun semak belukar dan permukiman warga. (Baca: Ada Suara Tembakan dalam Penggerebekan Arena Sabung Ayam Tohudan)
Terdapat dua arena sabung ayam. Masing-masing arena dilengkapi dengan tempat duduk memanjang mengelilingi arena. Tempat duduk itu terdiri atas tiga tingkat mirip tribun di stadion sepak bola. Di belakang arena judi terdapat warung.
Barang bukti saat penggerebekan arena sabung ayam di Tohudan, Karanganyar, Sabtu (28/1/2017) malam. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Informasi yang dihimpun Solopos.com, praktik judi sabung ayam itu telah berlangsung sekitar tiga tahun. Arena sabung ayam beroperasi sepekan empat kali setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Jam operasi sejak siang sampai dengan malam hari.
Omzet judi arena sabung ayam itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah warga yang dimintai keterangannya oleh Solopos.com enggan disebutkan namanya. Mereka menyebut warga sekitar sudah mengetahui praktik judi itu, hanya saja mereka takut mengingatkan maupun melaporkan karena pemain di arena sabung ayam setiap harinya sangat banyak.
“Mereka berasal dari luar kelurahan sini. Tadi sangat gaduh terdengar tembakan, banyak pelaku yang lari,” ujar warga yang tak bersedia disebut namanya.
Di lokasi kejadian itu terdapat cukup banyak kandang-kandang ayam. Selama penggerebekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) berlangsung, warga sekitar tidak berani keluar rumah karena takut.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih berjaga di sekitar lokasi kejadian.
