Sport
Jumat, 27 Januari 2017 - 05:30 WIB

COPPA ITALIA : Manuel Locatelli, From Hero to Zero

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manuel Locatelli (The Sun)

Coppa Italia diwarnai dengan kekalahan AC Milan.

Solopos.com, TURIN — Penikmat sepak bola Italia mungkin masih ingat gol indah gelandang muda AC Milan, Manuel Locatelli, ke gawang Juventus di ajang Seri-A Oktober 2016 lalu. Gol yang dicetak dari jarak 25 yard di luar kotak penalti ini menjadi gol perdana Locatelli sekaligus memastikan keunggulan 1-0 Milan atas Juve di San Siro.

Advertisement

Saking bahagianya, pemain kelahiran 1998 itu langsung berlari ke tengah lapangan sambil menahan air mata saat merayakan gol. Namun momen membahagiakan ini tak lagi dirasakan Locatelli saat melawat ke Juventus Stadium, kandang Juve dalam perempatfinal Coppa Italia, Kamis (26/1/2017) dini hari WIB. Alih-alih kembali menjadi penentu kemenangan, Locatelli justru membuat kebodohan yang turut andil atas kekalahan 1-2 Milan dari Juve.

Sang gelandang membikin pelanggaran tak perlu di menit ke-53 yang membuatnya diusir karena mendapat kartu kuning kedua. Padahal semenit sebelumnya Milan sukses menipiskan ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Carlos Bacca.

“Saya minta maaf pada klub, rekan setim, fans dan pelatih untuk kesalahan naïf saya. Saya membiarkan diri terhanyut,” ucap Locatelli kepada Rai Sport seperti dilansir Football Italia, Kamis.

Advertisement

Kartu merah itu pun kian menyulitkan Rossoneri untuk mengejar ketertinggalan. Untung sang tuan rumah juga tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Gawang Bianconeri, julukan Juve, bahkan diancam Juraj Kucka dan pemain anyar Milan Gerard Deulofeu jelang akhir laga.

Miralem Pjanic dkk. hanya bisa melakukan serangan balik untuk merepotkan pertahanan Milan. “Kami harusnya membunuh mereka lebih cepat tapi kami tak bisa melakukannya,” ucap Pjanic yang mencetak satu gol di laga itu.

Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, mengakui timnya justru kesulitan setelah unggul dua gol melalui Gonzalo Higuain dan Pjanic. Allegri menyebut Rossoneri menunjukkan karakter mereka dengan terus menekan meski kehilangan satu pemain. “Keunggulan pemain tak membuat perbedaan secara taktis. Keunggulan pemain itu tak berguna. Kami salah umpan terlalu banyak karena bermain terlalu ke dalam,” sesal Allegri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif