SOLOPOS.COM - Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Jawa Tengah (Jateng). (dppad.jatengprov.go.id)
APBD Jateng 2017 diupayakan tercapai PAD-nya dengan mendesak SKPD Pemprov membikin terobosan,
Semarangpos.com, SEMARANG — Seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) diminta melakukan terobosan guna mencapai target pendapatan asli daerah untuk APBD 2017.
“Realisasi pendapatan pada APBD 2016 hanya tercapai 93,45% atau Rp19,613 triliun dari target Rp20,988 triliun, sehingga semua SKPD perlu membuat terobosan karena pendapatan pada APBD 2017 ditarget sebesar Rp 23,467 triliun,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Pemprov Jateng Tavip Supriyanto di Semarang, Kamis (26/1/2017).
Ia menyebutkan ada tiga sektor pendapatan dari pajak daerah yang tidak memenuhi target yakni bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebanyak 78,37%, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 90,2%, dan pajak rokok 83,15%. Selain itu, ada kegiatan yang tidak dilaksanakan dan tidak diselesaikan oleh 28 SKPD di struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) lama.
“Perinciannya adalah empat kegiatan yang tidak dilaksanakan, dan 115 yang belum diselesaikan. Dari angka itu, paling banyak Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika,” ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut disebabkan masih ada SKPD yang melakukan proses pengadaan barang/jasa pada triwulan III sehingga waktu pengerjaannya tidak cukup. Hal tersebut disampaikan Tavip pada evaluasi pelaksanaan APBD Jateng 2016 dan persiapan pelaksanaan APBD Jateng 2017.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta semua SKPD melakukan lelang lebih awal agar penyusunan rencana kerja operasional bisa lebih detail. “Saya mau 2017 ini ada percepatan, sebenarnya 2016 kemarin sudah bagus, tapi kali ini harus dipercepat lagi,” katanya.
Ganjar memberikan catatan pada capaian pendapatan, khususnya dari pajak kendaraan bermotor. “Tahun ini, kami coba bekerja sama dengan kepolisian agar target PKB terpenuhi dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan mudah,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya