Jogja
Kamis, 26 Januari 2017 - 04:20 WIB

UKM JOGJA : Klitren Kembangkan Industri Rajutan dan Sepatu

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

UKM Jogja, kelurahan didorong memunculkan potensi

Harianjogja.com, JOGJA — Klitren merupakan wilayah perkotaan yang memiliki karakteristik masyarakat beranekaragam, dilihat dari mata pencarian hidup, pendidikan maupun etnis. Sebagian besar masyarakatnya bekerja dibidang swasta dan jasa. Hanya sedikit yang pegawai negeri sipil.

Advertisement

Sebagai pusat berdagangan dan jasa, kelurahan yang berada di Kecamatan Gondokusuman ini dipadati dengan hotel, toko modern, dan perkantoran. Kondisi itu dimanfaatkan warga sekitar membuat tas dan sepatu rajutan yang dipasarkan di toko-toko setempat.

“Banyak industri rumahan tas dan sepatu rajut yang di kembangkan di wilayah kami,” kata Lurah Klitren, Anggit Safrodin, saat ditemui di kantornya, Rabu (25/1/2017). Ia tidak menyebut jumlah industri rumahan tas dan sepatu rajut. Industri rumahan itu diakuinya mendapat pelatihan dari Pemerintah Kota Jogja dan berbagai lembaga.

Luas wilayah Klitren sekitar 64.48 kilometer yang terbelah Jalan Urip Sumoharjo. Jumlah penduduk 10.379 jiwa yang terdiri dari 5.104 jiwa laki-laki dan 5.275 jiwa perempuan. Jumlah penduduk tersebut tersebar di 16 RW dan 63 RT dengan jumlah KK sekitar tiga ribuan.

Advertisement

Anggit mengatakan selain industri rumahan tas dan sepatu rajut yang menjadi potensi di kelurahannya, ada juga kesenian tradisional, seperti wayang dan jathilan. “Sering pentas juga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif