SOLOPOS.COM - Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Setelah terjadi baku tembak, Polisi akhirnya berhasil meringkus dua pelaku perampokan yang sempat menyandera pemilik rumah di Jl Bukit Hijau IX No. 17 Pondok Indah. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)
Adhi John dkk, pelaku perampokan di Pondok Indah, mendapatkan senjata dari anggota TNI.
Solopos.com, JAKARTA — Polisi memastikan pelaku utama perampokan di rumah keluarga Asep Sulaeman di Pondok Indah, Adhi John Suyadi (AJS), mendapatkan senjata dari seorang anggota TNI.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan menjelaskan bahwa senjata tersebut didapatkan dari seorang anggota TNI melalui perantara seorang wanita yang tidak disebutkan identitasnya. Saat ini, kasus anggota TNI tersebut telah diserahkan kepada pihak Polisi Militer.
“Memang beli dari oknum TNI melalui perempuan salah satu kerabatnya,” katanya, Kamis (26/01/2017). Namun, terkait dana yang dipergunakan untuk membeli senjata, Hendy mengaku pihaknya belum bisa memastikan. “Sepertinya dari hasil kejahatan sebelumnya atau dari hasil yang mana ini belum bisa kita simpulkan,” tambahnya.
Saat ini, Polda Mtero Jaya telah melimpahkan berkas dan seluruh tersangka kasus ini yang berjumlah total lima orang termasuk AJS.
Mengutip laman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sipp.pn-jakartaselatan.go.id, AJS sudah didaftarkan untuk segera menjalani sidang.
Pada 3 September 2016 lalu, terjadi perampokan di rumah Asep Sulaeman (pensiunan PT Exxon Mobil) di Jl. Bukit Hijau 9, Pondok Indah. Polisi kemudian berhasil menyudahi perampokan yang disertai penyanderaan selama 9 jam tersebut dan menangkap dua orang tersangka yang masuk ke rumah, yakni AJS dan S.
Dalam melakukan aksi ini, AJ dan S dibantu oleh tiga orang rekan yang menungggu di luar rumah korban dan kemudian melarikan diri mobil milik AJS.