Jateng
Kamis, 26 Januari 2017 - 11:50 WIB

KULINER SEMARANG : Gecok Tlogo, Olahan Daging Kambing Khas Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuliner olahan daging kambing di Kabupaten Semarang salah satunya adalah Gecok Tlogo.

Semarangpos.com, UNGARAN Nama gecok mungkin masih sedikit asing di telinga sebagian pencinta kuliner. Gecok adalah bumbu karya kuliner yang biasa diterapkan untuk mengolaha daging kambing khas eks Keresidenan Semarang. Salah satu pedagang gecok kambing yang kondang berada di Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

Sekilas, gecok mirip dengan tengkleng. Maklum, bagian kambing yang menjadi bahan dasar kedua jenis masakan ini memang sama. Hanya saja, jika tengkleng banyak dijual di wilayah eks Keresidenan Surakarta, maka gecok banyak dijual di wilayah eks Keresidenan Semarang.

Gecok diolah tanpa santan dan dibumbui lebih pedas ketimbang tengkleng. Rasa ekstra pedas ini berasal dari paduan cabai dan merica dalam bumbunya. Bagi warga eks Keresidenan Surakarta, bumbu olahan daging semacam yang diterapkan pada gecok itu biasanya disebut bumbu jamu.

Dikutip Semarangpos.com dari Panduanwisata.id, Gecok juga memiliki keunikan tersendiri, yakni menggunakan ampas minyak kelapa untuk mengentalkan kuahnya. Daging kambingnya pun empuk karena sebelum diolah bersama bumbu, daging kambing direbus terlebih dahulu.

Advertisement

Pada 1940-an, Gecok Tlogo bukan dianggap makanan biasa, melainkan sebagai obat lelah. Paduan pedas merica dan cabai membuat sang penyantap berkeringat sehingga tubuh akan terasa lebih segar sesudah menikmatinya.

Dikabarkan Lezat.com, pelopor karya kuliner Gecok bernama Suratni. Gecok kali pertama dijajakan di Desa Watuagung, Tuntang, Kabupaten Semarang pada 1966 oleh keturunan Suratni, yakni Siti Sundari. Warung Gecok tersebut lantas pindah ke Desa Tlogo dengan alasan dekat dengan pemberhentian kereta api jalur Kedungjati-Ambarawa. Berdasarkan nama desa itulah karya kuliner khas Semarang itu dinamai Gecok Tlogo.

Pada kenyataannya, warung gecok dengan bumbu yang lebih pedas bisa ditemui di Jl. A. Yani, Ungaran, Kabupaten Semarang. Olahan bagian-bagian kambing dengan banyak tulang dan berbumbu menyengat juga bisa ditemui di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan wilayah Tingkir, Kota Salatiga.

Advertisement

Pada kenyataannya, lebih banyak kalangan menilai gecok Tlogo sebagai pelopor olahan daging kambing dengan bumbu pedas ini. Bahkan saking banyaknya peminat, gecok Tlogo masa kini bukan hanya dibikin dari bagian kambing yang bukan diperuntukkan untuk satai dan gulai saja, melainkan semua bagian kambing.

Karena kondangnya pula, saat ini, menurut Lezat.com sangat banyak warung makan menawarkan Gecok Tlogo di beberapa wilayah Kabupaten Semarang, namun jika menginginkan Gecok Tlogo dari keturunan sang pelopor, dapat mengunjungi warung milik Siti Sundari di Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Warung ini sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah.

Dilansir Kabarkuliner.com, untuk menikmati seporsi Gecok Tlogo, penikmat cukup mengeluarkan uang Rp15.000. Rasa pedas dan bumbu yang kental, dijamin mampu mengobati rasa lelah penikmatnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif