Otomotif
Rabu, 25 Januari 2017 - 12:10 WIB

TAHUKAH ANDA ? : 95% Mobil yang Beredar di Negara Ini Dibeli Bekas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

95% mobil di Myanmar ternyata dibeli setelah menjadi barang bekas.

Solopos.com, JAKARTA — Tahukah Anda bahwa mobil-mobil yang digunakan di Myamnar sebagian besar dibeli melalui showroom used car atau mobil bekas? Karena itu, Pemerintah Myanmar langsung membatasi impor mobil bekas bersetir kanan untuk memancing bertumbuhnya industri automotif lokal dan mendatangkan investasi.

Advertisement

Selain itu aturan ini diterapkan untuk mengurangi angka kecelakaan karena sebenarnya Myanmar menerapkan sistem setir kiri. Sebanyak 95 persen mobil yang beredar di jalan-jalan Myanmar dibeli secara bekas. Sebanyak 90 persen di antaranya merupakan mobil yang didatangkan dari Jepang. Ironis, Myanmar sendiri menerapkan aturan setir kiri, sedangkan Jepang menggunakan setir kanan.

Mengapa bisa begitu? Mobil-mobil dari Eropa dan Amerika belum bisa masuk ke Myanmar karena sanksi. Karena itulah perusahaan-perusahaan di sana mengalihkannya ke negara Asia, seperti Jepang. Impor mobil bekas di Myanmar tumbuh sejak 2012 setelah pemerintah mencabut pembatasan liberalisasi ekonomi. Produsen mobil global mulai melirik negara dengan penduduk 55 juta jiwa itu.

Ada pasar potensial di balik pertumbuhan ekonomi negara yang masuk kawasan Asia Tenggara itu. Apalagi tingkat kepemilikan mobil di Myanmar masih rendah, yakni 7 dari 1.000 orang. Hal ini berbeda jauh dibandingkan negara tetangganya, Thailand, yang mencapai 200 dari 1.000 orang.

Advertisement

“Di luar dari negara ASEAN, Myanmar, dalam hal peluang, adalah yang terbesar dibandingkan negara lain,” kata Yutaka Sanada, regional senior vice president Nissan Motor.

Sementara itu perwakilan Nissan di Indochina, Tan Chong Group, memprediksi akan terjadi pertumbuhan penjualan per tahun 5-10 persen dalam lima tahun mendatang. “Jika Anda lihat pasar di Myanmar saat ini, 95 persennya adalah mobil bekas dan negara ini sudah memutuskan untuk liberalisasi,” ungkapnya.

Data Japan External Trade Organisation menyebutkan, Myanmar merupakan pasar utama bagi produk mobil bekas Jepang selama tiga tahun terakhir. Aturan pembatasan mobil bekas ini mendapat tanggapan dari masyarakat. Ada yang mengungkapkan ketidaksetujuannya karena harga mobil baru jauh lebih mahal. Bahkan sejak aturan ini diumumkan pada November 2016, harga mobil bekas sudah naik 20-30 persen.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif