News
Rabu, 25 Januari 2017 - 10:10 WIB

Minta Polri Hati-Hati, Desmond Sarankan Megawati Disuruh Bertaubat Saja

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus Partai Gerindra Desmond J. Mahesa (JIBI/Solopos)

Desmond menyatakan tidak ada kalimat penodaan agama yang dilakukan Megawati.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menanggapi pelaporan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Desmond polisi harus berhati-hati.

Advertisement

Desmond mengingatkan agar Polri berhati-hati menindaklanjuti laporan Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama terkait tuduhan penodaan agama yang dituduhkan ke Megawati. Dalam laporan itu, Megawati dituding menistakan agama lewat pidatonya di acara HUT ke-44 partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Terkait kasus ini, maka menurut saya polisi harus hati-hati, mana yang layak dan mana yang tidak layak untuk diproses dihukum,” tutur Desmond kepada Okezone, Rabu (25/1/2017).

“Polisi jangan begitu jugalah, jangan asal berstatemen yang membuat hal-hal kontraproduktif, itu jadi merugikan semua orang, kalau menurut saya polisi juga harus arif hatihati kalau ngomong, bikinlah suasan sejuk semuanya,” tutur Desmond.

Advertisement

Dikatakan Desmond, tidak ada kalimat yang mengandung penistaan agama apapun dalam pidato Megawati. Megawati hanya menyampaikan pemahamantentang keyakinannya, dan apabila ada Muslim yang merasa tersinggung sebaiknya meminta dengan baik-baik kepada Megawati untuk bertaubat.

“Berkaitan dengan Bu Megawati, menghina agama apa, ini kan keyakinan beliau, pemahaman terhadap keyakinan beliau, keyakinan beliau ya pribadi beliau. Kalau dibilang menghina agama lain saya tidak melihat itu tapi kalau [dianggap Menghina] Islam suruh saja bertaubat,” lanjut Desmond.

Seperti deiketahi, Megawati resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Baharuzaman, 51, warga di Jalan Kebon Jahe, Gambir, Jakarta Pusat yang mengaku sebagai Humas Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti-Penodaan Agama atas dugaan penistaan agama dalam pidatonya di acara HUT ke-44 partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif