Jogja
Rabu, 25 Januari 2017 - 11:55 WIB

CUACA EKSTREM : Warung Bensin Ambrol ke Sungai, Sepeda Motor Nyaris Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reptono warga Jatirejo Sendangadi Mlati di lokasi talut yang longsor, Selasa (24/1/2017). (Foto istimewa/dokumen warga)

Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang berakibat tanah longsor di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Angin kencang disertai hujan deras selama tiga jam pada Selasa (24/1/2017) siang menyebabkan beragam bencana. Mulai pohon tumbang, banjir hingga tanah longsor.

Advertisement

Di Bangunrejo, Tridadi, Sleman bangunan kamar mandi dan tempat wudlu Masjid Albarokah rusak. Kerusakan juga menimpa pondasi rumah mbah Kerto, yang berada persis di samping masjid itu. Rusaknya kedua bangunan tersebut akibat tanah yang menjadi pondasi kedua bangunan itu longsor.

Di Jatirejo, Sendangadi, Mlati, talut sepanjang tiga meter di sebuah saluran irigasi yang berbatasan dengan Sariharjo, Ngaglik, longsor. Kerusakan talut tersebut menyebabkan sebuah sepeda motor yang diparkir warga jatuh ke kali sedalam dua meter. Beruntung pemilik motor dibantu warga berhasil mengangkat kembali motor tersebut.

Akibat derasnya air kali saat itu, pondasi jembatan yang bersebelahan dengan talut yang terkikis itu terlihat retak. Warga berharap, agar pondasi jembatan tersebut segera diperbaiki agar tidak merusak jembatan. “Selain motor, tempat jualan bensin saya juga jatuh ke kali,” kata Reptono, 40, di lokasi kejadian.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mencatat, sedikitnya 14 pohon tumbang selama terjadi hujan disertai angin kemarin. Mayoritas pohon tumbang terjadi di wilayah Ngaglik. “Ada 11 titik pohon tumbang di Ngaglik, sebagian juga terpantau di Prambanan, Depok dan Pakem,” ujarnya.

Pihaknya juga mencatat beberapa titik genangan air setinggi lutut orang dewasa. Selain di parkiran Monjali, UNY, UGM, dan beberapa titik jalan lainnya. Adapun titik genangan air yang parah terjadi di Ambarukmo Plaza. Air di basement pusat perbelanjaan tersebut setinggi 50 sentimeter. “Untuk menguras air yang menggenangi basement dibutuhkan tiga alat pompa, sudah terkondisikan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif