Soloraya
Selasa, 24 Januari 2017 - 11:15 WIB

WISATA SOLO : TSTJ bakal Digelontor Rp4 Miliar untuk Bikin Kolam Keceh

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Wisata Solo yakni TSTJ dikembangkan dengan membuat kolam keceh.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal memberi suntikan modal kepada Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) senilai Rp4 miliar pada 2017. Anggaran itu rencananya akan digunakan untuk pembuatan kolam keceh di bekas kolam lumba-lumba di kebun binatang yang berada di ujung timur Kota Solo tersebut.

Advertisement

Ketua Badan Pembentuk Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Kota Solo, Putut Gunawan, menjelaskan pihaknya tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal pemkot kepada Perusda TSTJ. Sesuai peraturan yang ada, tiap penyertaan modal ada analisa kelayakan investasi oleh konsultan ahli.

Menurutnya, TSTJ berkemauan meningkatkan daya saing pengunjung khususnya kalangan pemuda dan anak-anak. Setelah kajian, mereka mengusulkan ke Pemkot Solo untuk membuat kolam keceh.

“Pengajuan itu berdasar survei pasar dan keberadaan kolam bekas lumba-lumba. Kolam itu akan dimodifikasi. Anggaran tersebut juga untuk merevitalisasi fungsi yang selama ini terbengkalai seperti renovasi, membeli alat dan penyiapan area sebagai daya dukung wahana baru itu,” papar dia seusai rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusda terkait, Senin (23/1/2017).

Advertisement

Politikus PDIP itu mengutarakan TSTJ memiliki beberapa fungsi seperti konservasi, edukasi dan rekreasi. Ia menyatakan harapannya agar tiga fungsi jalan seimbang. Namun, yang terpenting adalah fungsi konservasi dan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan hewan.

Lebih lanjut, ia menyatakan dalam waktu dekat TSTJ akan mendapat bantuan dari Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) untuk renovasi masjid dam pengembangkan wahana-wahana baru. Ia berharap rencana itu bisa dijalankan secepatnya.

“Kami mendorong supaya TSTJ juga memberi kontribusi produktif pada tata ruang kota. Kalau dilihat sepintas, sementara ini belum ada sensasi visual. Realisasi rencana PKBSI tahun 2017,” katanya.

Advertisement

Anggota Fraksi PKS, Quatly Abdulkadir Alkatiri, menilai pemberian tambahan modal Rp4 miliar bisa dikorelasikan dengan gaung pendapatan asli daerah (PAD) dan unsur pariwisata Kota Solo. Menurut dia, bisa saja perputaran uang terjadi di tempat lain, bukan pada objek wisata terkait.

“Tapi kalau dilihat adanya rencana PKBSI untuk melakukan revitalisasi, bisa saja Rp4 miliar itu mubazir. Meskipun saya sendiri sebenarnya tidak terlalu yakin PKBSI bisa merealisasikan rencana tersebut,” katanya, Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif