SOLOPOS.COM - Habib Rizieq Shihab (tengah) tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)
Kapolda Metro Jaya merespons ucapan Rizieq Shihab soal “PKI”.
Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan menegaskan bahwa saat ini Indonesia telah bebas dari Partai Komunis Indonesia (PKI) dan hampir tidak ada kemungkinan untuk partai atau paham tersebut bangkit di Indonesia.
Hal ini diungkapkan sebagai respons atas peringatan yang diberikan oleh Rizieq Shihab terkait bangkitnya PKI sebelum dia menjalani pemeriksaan pada Senin (23/1/2017).
“Domainnya susah jawab itu, karena faktanya juga kan enggak ada. PKI ini sudah enggak ada, bagaimana bisa bangkit? Kita tahu juga embrio, kalau ada,” katanya kepada Wartawan usai perilisan kasus pengingkapan narkoba di Cakung, Selasa (24/1/2017).
Selain terkait soal isu PKI, Iriawan juga menegaskan terkait penggunaan teknik rectoverso pada lembaran uang baru tahun emisi 2016. Menurutnya, metode itu sudah ada sejak lama. Dia juga menekankan bahwa terkait terlihatnya logo yang dianggap “palu arit” pada lembaran uang tersebut tergantung pada persepsi orang yang melihat.
“Seperti uang itu kan sudah lama itu uang itu. [tahun] 2001 sudah ada sistem itu, kenapa baru sekarang diangkatnya? Kalau diinterprestasikan palu arit ya bisa saja, tapi kan lihat saja dulu. Kan sudah ada BI yang menyampaikan hasil keterangan, ahli menyampaikan itu bukan [palu arit], BI itu ahlinya loh, terus percaya sama siapa?” katanya.
Namun, terkait proses pemeriksaan juga penetapan-penetapan lain dalam kasus ini, Iriawan menyebutkan dirinya tidak ikut campur. Semua hal terkait proses penyidikan merupakan hak dan tanggung jawab penyidik. “Saya tidak ikut domain itu, itu penyidik. Walaupun saya Kapolda, tidak ikut campur peningkatan status tersangka atau tidak,” katanya.
Pada Senin, (23/1/2017), sebelum menjalani pemeriksaan terkait kasus ini, Rizieq mengatakan soal peringatan soal dugaannya tentang kebangkitan PKI di Indonesia. Baca juga: Rizieq Beralasan Ceramah “Palu Arit” Warning Kebangkitan PKI.
“Saya memberikan warning kepada bangsa Indonesia tentang indikasi kebangkitan PKI dan saya sudah sampaikan kepada DPR serta ke publik,” katanya.