Jogja
Selasa, 24 Januari 2017 - 23:55 WIB

SELEKSI REKTOR UGM : Belum Ada Pendaftar, Kandidat Masih Baca Situasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung Pusat UGM Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Seleksi Rektor UGM, belum ada pihak yang mencalonkan diri.

Harianjogja.com, JOGJA – Panitia kerja (Panja) Seleksi Calon Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) belum menerima satu pun berkas pendaftaran dari bakal calon yang ingin menjadi pimpinan di kampus nomor wahid tersebut. Pendaftaran dibuka sejak sepekan lalu.

Advertisement

Baca Juga : SELEKSI REKTOR UGM : Pemimpin Terpilih Diharapkan Bawa UGM Masuk Rangking 500 Dunia

Panitia menduga, para kandidat baru menyiapkan strategi sehingga enggan untuk mendaftarkan diri di masa-masa awal.

Advertisement

Panitia menduga, para kandidat baru menyiapkan strategi sehingga enggan untuk mendaftarkan diri di masa-masa awal.

“Saya yakin, mereka sangat antusias, tetapi di awal-awal seperti ini belum berani mendaftar dan saling menunggu perkembangan. Biasalah, itu bagian dari strategi untuk tidak ingin dianggap terlalu dini,  sekaligus sambil membaca peta situasi, ” ujar anggota Panitia Seleksi Calon Rektor dan Pemilihan Rektor UGM Periode 2017-2022 Arie Sujito, Senin (23/1/2017).

Sejauh ini, menurut Arie, mulai bermunculan beberapa nama dari internal UGM yang konon akan mendaftar. Panitia juga beberapa kali menerima pesan elektronik dari pihak luar yang menanyakan persyaratan serta kemungkinan untuk dapat mengikuti pesta pemilihan pucuk pimpinan UGM ini.

Advertisement

Adapun Peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) UGM No. 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Seleksi Calon Rektor dan Pemilihan Rektor UGM menyebutkan,  pada saat mendaftar Bakal Calon Rektor wajib menyerahkan berbagai berkas yang diperlukan seperti berbagai dokumen identitas diri, surat keterangan, serta daftar riwayat hidup. Selain itu, Bakal Calon Rektor juga harus menyerahkan surat pernyataan yang berisi komitmen untuk menjaga kelestarian dan pengembangan nilai-nilai dan jati diri universitas serta dokumen yang berisi penjabaran kebijakan umum universitas ke dalam program kerja dan strategi pencapaian tujuan.

Arie meyakini pada akhir masa pendaftaran jumlah pendaftar akan mencapai target yang ditentukan. Masa pendaftaran selama satu bulan, menurutnya bisa menjadi kesempatan yang baik bagi orang-orang yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang handal, serta berlatarbelakang intelektual dan manajerial yang memadai untuk bertarung agar bisa memimpin UGM.

“Optimistis pasti memenuhi target jumlah para pendaftar. Masa pendaftaran toh panjang, selama 1 bulan efektif” kata Arie.

Advertisement

Ia berharap dalam rentang waktu pendaftaran, pengesahan kandidat, masa kampanye sampai dengan pemilihan nanti akan diisi agenda debat dan diskusi mengenai tantangan maupun agenda yang akan dibawa kandidat. Ia menekankan dalam seleksi dan pemilihan rektor ini ada ide, pertarungan pemikiran, dan nantinya para anggota senat diharapkan mengamati dan mencermati secara teliti dan kritis.

“Tradisi masyarakat kampus tentu berbeda dibandingkan Pilkada atau pemilu lainnya, di mana debat dan pembahasan substansi di sini lebih diutamakan. Saya berharap antarkandidat bisa saling menilai, bahkan mengkritik dengan cara cerdas dan elegan agar seleksi dan pemilihan rektor UGM ini bernuansa akademik,” terangnya.

Pendaftaran para bakal calon rektor sendiri akan diterima hingga tanggal 17 Februari mendatang pukul 16.00 WIB melalui laman http:// seleksirektor.ugm.ac.id. Jika hingga berakhirnya masa pendaftaran jumlah pendaftar kurang dari atau sama dengan tiga, Panitia Kerja akan melakukan perpanjangan pendaftaran paling lama 10 hari kerja sejak batas akhir penutupan pendaftaran. Usai proses pendaftaran, proses penjaringan Bakal Calon Rektor akan dilanjutkan dengan pemeriksaan dan verifikasi persyaratan Bakal Calon Rektor pada 20 Februari – 17 Maret.

Advertisement

Di akhir proses seleksi oleh Panitia Kerja kemudian akan dilakukan penetapan bakal calon rektor yang memenuhi persyaratan administrasi dan berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya dalam rapat pleno Senat Akademik.

“Kami di Panja akan mefasilitasi proses ini sebaik mungkin, yakni transparan, adil dan akuntabel,” jelas Arie.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif