Teknologi
Selasa, 24 Januari 2017 - 14:45 WIB

Pedang Kuno Berusia 23 Abad Ini Masih Mengkilap Saat Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedang berusia 2300 tahun masih mengkilap saat ditemukan (Henan Provincial Institue of Cultural Relics and Archaeology)

Penggalian makam kuno menemukan pedang berusia 2.300 tahun atau 23 abad.

Solopos.com, HENAN – Tim arkeolog asal Tiongkok terkejut saat menemukan pedang kuno. Meski berdasarkan penelitian pedang tersebut sudah berusia 2.300 tahun, kondisinya masih nyaris sempurna, mengkilap, dan tajam.

Advertisement

Dilansir Dailymail, Rabu (4/1/2017), tim arkeolog melakukan ekskavasi daerah reruntuhan Kota Kuno Chengyang yang sekarang berada di Provinsi Henan, Tiongkok Tengah. Tim arkeolog mengekskavasi makam nomor 18. Kondisi peti mati yang masih tertutup rapat membuat tim arkeolog tidak langsung menemukan pedang tersebut.

Pedang berusia 2300 tahun masih mengkilap saat ditemukan (Henan Provincial Institue of Cultural Relics and Archaeology)

Setelah peti dibawa ke laboratorium dan dibuka, peneliti menemukan senjata itu disamping jasad orang yang kemungkinan besar pemiliknya itu. Pedang itu tertutup lumpur saat ditemukan, setelah dibersihkan, peneliti secara hati-hati mengeluarkan pedang dari sarungnya. Tim yang dipimpin arkeolog bernama Wu Zhijiang itu terkejut melihat kondisi pedang yang masih bagus. Pedang tersebut masih mengkilap layaknya baru didiamkan beberapa hari saja.

Advertisement

Dari hasil penelitian, pedang itu kemungkinan berasal dari 475 SM – 221 SM. Usia pedang tersebut diperkirakan sudah mencapai 2.300 tahun. Saat ditemukan, pedang yang terbuat dari perunggu itu diletakkan di sebelah kiri jasad pemiliknya.

Menurut Wu, penemuan ini termasuk jarang terjadi, karena di daerah ini sebelum-sebelumnya tidak pernah ditemukan senjata yang dalam kondisi baik. Namun hal ini mungkin terjadi karena model makam-makan dari Kerajaan Chu ini ruangannya selalu tertutup. Sehingga senjata yang ada di dalamnya tidak mudah teroksidasi.

Hingga berita ini dirilis, tim arkeolog belum merilis identitas jasad pemilik pedang tersebut.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Hasil Penelitian
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif