Soloraya
Selasa, 24 Januari 2017 - 08:10 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Jalur Penghubung Antardesa Tawangsari Rusak Parah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan lewat di jalur penghubung antardesa yang rusak di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Senin (23/1/2017). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo, jalur penghubung antardesa di Tawangsari rusak parah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Jalur alternatif penghubung antara Desa Pojok dengan Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, rusak parah.

Advertisement

Warga setempat mendesak instansi terkait segera memperbaiki jalan rusak tersebut lantaran kerap membuat pengguna sepeda motor terperosok dan terjatuh. Pantauan Solopos.com, Senin (23/1/2017), kondisi jalur penghubung antardesa di Tawangsari itu rusak parah.

Lubang jalan menganga cukup dalam dan lebar di sepanjang jalan. Ada yang berukuran besar dengan diameter 1 meter-3 meter. Ada pula lubang kecil yang berpotensi melebar apabila tak segera ditangani.

Advertisement

Lubang jalan menganga cukup dalam dan lebar di sepanjang jalan. Ada yang berukuran besar dengan diameter 1 meter-3 meter. Ada pula lubang kecil yang berpotensi melebar apabila tak segera ditangani.

Saat turun hujan lebat, lubang jalan tak terlihat lantaran dipenuhi genangan air. Tak jarang, pengendara sepeda motor yang melaju kencang terjungkal saat terperosok lubang jalan itu.

“Jalan ini mulai berlubang dan rusak dua tahun terakhir. Kendaraan bertonase tinggi melewati jalur alternatif ini saat pengerjaan proyek betonasi jalan di Sukoharjo-Tawangsari pada 2015,” kata Suratno, seorang warga Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Advertisement

Imbasnya, aspal jalan merekah perlahan-lahan dan lambat laun memicu lubang jalan. Tak sedikit pengendara sepeda motor terjatuh lantaran terperosok lubang jalan saat turun hujan lebat.

“Lubang jalan tertutup genangan air sehingga tidak terlihat pengendara sepeda motor. Tak bisa dihitung lagi pengendara sepeda motor yang jatuh karena terperosok lubang jalan,” terang dia.

Suratno mendesak agar instansi terkait segera memperbaiki jalur alternatif yang rusak itu. Jalan itu tak hanya dilewati warga setempat melainkan sebagian pedagang Pasar Tawangsari maupun pengguna kendaraan bermotor lainnya.

Advertisement

“Kalau di Karanganyar ada objek wisata Grojogan Sewu, nah di Tawangsari juga ada jeglongan sewu,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Tukiman, mengungkapkan telah melaporkan kerusakan jalur alternatif itu ke instansi terkait. Bahkan, aspirasi warga yang mendesak perbaikan jalur alternatif juga disampaikan saat musyawarah pembangunan dan perencanaan (musrenbang) desa pada 18 Januari 2017 lalu.

Sebenarnya, lubang-lubang jalan pernah ditambal menggunakan batu dan kerikil pada 2016 lalu. Batu dan kerikil yang menutup lubang jalan tersapu air hujan.

Advertisement

“Saya sudah dua kali membawa pengendara sepeda motor yang terjatuh gara-gara terperosok lubang jalan ke puskesmas. Kondisi jalan rusak parah seperti ini solusinya harus diaspal hotmix agar lubang jalan tak kembali muncul,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif