Waspada antraks di Kulonprogo sempat dihebohkan dengan kabar meinggalnya warga karena penyakit tersebut
Harianjogja.com, KULONPROGO-Wakijan, warga Dusun Ngaglik, Purwosari, Girimulyo yang sempat terjangkit bakteri antraks dan meninggal awal Januari lalu dipastikan meninggal karena gagal ginjal akut. Hal ini dibuktikan dari tes laboratorium yang tidak menemukan bakteri antraks.
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryatno menegaskan jika Wakijan meninggal bukan disebabkan oleh bakteri antraks. Menurutnya, uji lab menunjukkan ditemukan bakteri Staphylococcus di tubuh pasien.
“Meninggal karena gagal ginjal akut dari pemeriksaan, sample menunjukkan adanya bakteri staphilococcus,” jelasnya kepada wartawan di Setda Pemkab Kulonprogo pada Senin (23/1/2017).
Uji lab dilakukan dengan sampel yang diambil dari kulit Wakijan. Penyakit antraks sendiri disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bambang menambahkan akan dilakukan audit medis oleh Dinas Kesehatan DIY untuk 2 kasus meninggalnya pasien terduga antraks. Keduanya yakni kasus kematian di Girimulyo dan Godean, Sleman.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik akibat kemunculan antraks ini. Hanya saja, masyarakat diminta memasak daging yang sehat dengan suhu 100 derajat selama 10 hingga 15 menit agar benar-benar matang. Jika mengalami gejala antraks maka masyarakat bisa menyembuhkan diri dengan datang ke puskesmas.
Bambang menyebutkan jenis antibiotik ciprofloxacin dan tetracycline yang digunakan untuk menyembuhkan antraks banyak tersedia di puskesmas. Selain itu, jenis antibiotik ini juga relatif mudah dicari. “Bisa diobati dengan mudah kecuali jika memang ada penyakit lain yang menyertai,”ungkapnya.