Jateng
Senin, 23 Januari 2017 - 17:50 WIB

FOTO TAHUN BARU IMLEK : Begini Kuliner Daging Babi Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koki meracik bumbu masakan babi lo pada Festival Kuliner Imlek, di Semarang, Jateng, Senin (23/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R Rekotomo)

Tahun Baru Imlek diwarnai festival daging babi.

Penjual karya kuliner olahan daging babi melayani pembeli pada Festival Kuliner Imlek, di Semarang, Jateng, Senin (23/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Advertisement

Festival tahunan karya kuliner olahan daging babi yang kini dilabeli tajuk Festival Kuliner Imlek sukses digelar di Kota Semarang. Kegiatan yang sebelumnya berjudul Pork Festival itu diramaikan 30 stan yang menawarkan 50 masakan yang diolah dengan bahan utama daging babi. Festival unik itu dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (29/1/2017) mendatang.

Koki memasak karya kuliner olahan daging babi pada Festival Kuliner Imlek, di Semarang, Jateng, Senin (23/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R Rekotomo)

Karya kuliner babi lo yang ditawarkan pada Festival Kuliner Imlek, di Semarang, Jateng, Senin (23/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R Rekotomo)

Advertisement

Festival yang digelar setiap datangnya Tahun Baru Imlek itu semula dilabeli judul Pork Festival demi menegaskan sifat kegiatan yang tak layak didatangi warga yang tak mengonsumsi daging babi. Namun, sesuai desakan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Kota Semarang, acara itu lalu dipaksa polisi ganti nama menjadi Festival Kuliner Imlek.

Imlek sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Tarikh Imlek—termasuk Tahun Barunya—bukan hanya diperhitungkan oleh warga yang menghalalkan makan daging babi, tetapi juga keturunan Tionghoa yang mengharamkan makan daging babi.

Karena itulah, Ketua Komunitas Kuliner Semarang Firdaus Adinegoro khawatir perubahan judul Pork Festival menjadi Festival Kuliner Imlek yang dipersyaratkan Polrestabes Semarang atas tekanan Forum Umat Islam Semarang itu berpotensi menjebak warga yang tidak bisa makan daging babi turut hadir merayakan Tahun Baru 2568 Imlek di festival tersebut.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif