Soloraya
Senin, 23 Januari 2017 - 09:10 WIB

Satgas Saber Pungli Dikukuhkan, Aduan Masyarakat Sragen Meningkat 400%

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota Satgas Saber Pungli Sragen dikukuhkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (20/1/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Aduan masyarakat Sragen kepada Bupati meningkat 100 persen sejak Satgas Saber Pungli dikukuhkan.

Solopos.com, SRAGEN — Aduan dari masyarakat kepada Bupati Sragen lewat jaringan hotline 0821-3748-333 meningkat sampai 400% sejak Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) dikukuhkan, Jumat (20/1/2017) lalu.

Advertisement

Aduan masyarakat yang sebelum satgas itu dibentuk hanya 3-5 aduan per hari meningkat menjadi 10-25 aduan per hari. Hal itu disampaikan anggota Tim Media Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Setiawan Paijo, kepada Solopos.com, Minggu (22/1/2017).

Fasilitas jaringan hotline itu disediakan Bupati dan Wabup sejak November 2016 lalu. Belum optimalnya sosialisasi berakibat minimnya aduan yang masuk.

Advertisement

Fasilitas jaringan hotline itu disediakan Bupati dan Wabup sejak November 2016 lalu. Belum optimalnya sosialisasi berakibat minimnya aduan yang masuk.

“Sejak pelayanan hotline itu dibuka, aduan yang masuk rata-rata hanya 3-5 aduan per hari. Ya, bisa sampai 150 aduan per bulan. Sejak hotline itu diumumkan pada saat pengukuhan Satgas Saber Pungli pada Jumat (20/1), aduan yang masuk meningkat menjadi 10-25 aduan per hari,” ujar Paijo, sapaan akrabnya.

Setiap pekan, Paijo mencetak semua aduan itu dan diserahkan kepada Bupati dan Wabup untuk bahan rapat rutin setiap Senin. Dia menyampaikan aduannya bermacam-macam tetapi yang paling banyak aduan tentang jalan rusak, pelayanan kesehatan, pelayanan kartu tanda penduduk (KTP), hingga dugaan penyelewengan dana desa.

Advertisement

Paijo menjadi salah satu dari tiga anggota Tim Media Bupati dan Wabup Sragen. Tim itu bertugas mengurusi hotline, mengelola media sosial sebagai sarana memberi dan menerima informasi, serta memberi saran atau ide-ide kreatif kepada Bupati dan Wabup untuk kemajuan Sragen. Tim itu pula yang menjadi embrio dari Tim Cyber yang bertugas memantau isu-isu yang berkembang di media sosial, termasuk informasi hoax.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengumumkan adanya nomor hotline itu dalam acara car free day (CFD) di Jl. Raya Sukowari Sragen, Minggu pagi. Yuni, sapaan Bupati, menyampaikan pelayanan hotline itu berfungsi menampung semua aduan dari masyarakat, mulai dari kegiatan Satgas Saber Pungli, jalan rusak, dan seterusnya.

Yuni merencanakan sosialisasi nomor hotline itu lebih masif lewat penyebaran spanduk dan sarana informasi publik videotron. “Spanduk-spanduk itu ditempatkan di lokasi strategis supaya masyarakat mengetahuinya. Semua masukan warga itu selalu kami tindaklanjuti. Semua aduan itu setiap pekan sekali dicetak dan menjadi bahan rapat terbatas setiap Senin,” kata Bupati kepada Solopos.com, Minggu pagi.

Advertisement

Rapat itu diikuti Bupati, Wabup, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Setda, Inspektur, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda & Litbang), serta Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).

Yuni menyaring semua aduan, terutama aduan yang hoax atau iseng. Yuni memilih informasi dengan identitas yang jelas dan lokasi yang jelas untuk ditindaklanjuti dalam rapat terbatas itu.

“Misalnya, ada masyarakat bilang, saya pukul sekian di puskesmas ini harus bayar pendaftaran, dan sebagainya. Informasi seperti itu kami tindaklanjuti, termasuk aduan tentang jalan rusak,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif