Jogja
Senin, 23 Januari 2017 - 21:20 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Gunungkidul Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Kekerasan anak di Gunungkidul meningkat

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kasus kekerasan terhadap anak di Gunungkidul dalam tren meningkat. Hal ini terlihat dari kasus yang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Gunungkidul.

Advertisement

Panit Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani petugas terus bertambah setiap tahunnya.

Sebagai gambaran, Pada 2015 lalu, jumlah yang ditangani hanya 16 kasus, namun setahun berikutnya melonjak jadi 27 kasus. “Kalau dilihat dari tren memang ada peningkatan,” katanya, Minggu (22/1/2017).

Menurut dia, jumlah kasus yang terjadi bervariasi mulai dari upaya melarikan anak gadis orang di bawah umur, pencabulan, kekerasan seksual hingga pembunuhan. Dari kasus yang ada, jumlah korban didominasi oleh anak perempuan.

Advertisement

“Semua kami tangani. Sebagai buktinya, pelaku pembunuhan anak SMP yang terjadi di Februari 2016 lalu juga sudah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Wonosari,” papar Ngadino.

Lebih jauh dikatakannya, maraknya kasus kekerasan terhadap anak harus menjadi perhatian bersama. Selain itu, harus ada upaya pencegahan sehingga kasus yang muncul dapat ditekan.

“Untuk pencegahan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi semua pihak harus terlibat,” katanya.

Advertisement

Dia pun berharap kepada orang tua untuk lebiih waspada, terutama mereka yang memiliki anak yang mulai tumbuh dewasa karena rentan menjadi korban kekerasan.

Untuk itu, harus ada pengawasan intensif sehingga anak tidak salah arah, terutama untuk teman bermain. “Jangan dibiarkan karena bisa bahaya dan harus tetap mendapatkan bimbingan orang tua,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Manajer Divisi Pengorganisasian Masyarakat Rifka Annisa Women Crisis Center M Thontowi. Menurut dia, kekerasan terhadap anak di Gunungkidul sudah masuk ke tahap menghawatirkan. Hal itu terlihat dari temuan kasus dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif