Soloraya
Minggu, 22 Januari 2017 - 23:40 WIB

Plt. Bupati Klaten Minta Kerusakan Masjid Agung Al Aqsha Segera Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ornamen salah satu tiang bangunan Masjid Agung Al Aqsha bengkah. Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta kerusakan bangunan masjid itu segera diperbaiki. Foto diambil Minggu (22/1/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Plt. Bupati Klaten Sri Mulyani mengunjungi Masjid Agung Al Aqsha.

Solopos.com, KLATEN — Pelaksana tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta kerusakan di bangunan Masjid Agung Al Aqsha segera diperbaiki. Sri Mulyani juga menyoroti kebersihan di masjid tersebut yang dinilai tak maksimal.

Advertisement

Salah satu bagian yang rusak adalah ornamen di tiang masjid yang bengkah. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat mengunjungi masjid tersebut, Minggu (22/1/2017). (Baca juga: Inilah Kemegahan Masjid Agung Klaten yang Habiskan Rp65 Miliar)

“Kalau saya melihat kebersihannya belum maksimal. Makanya, kami akan adakan rapat bersama takmir masjid pekan ini,” kata Sri Mulyani saat ditemui wartawan seusai meninjau masjid yang berlokasi di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.

Advertisement

“Kalau saya melihat kebersihannya belum maksimal. Makanya, kami akan adakan rapat bersama takmir masjid pekan ini,” kata Sri Mulyani saat ditemui wartawan seusai meninjau masjid yang berlokasi di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sri Mulyani mengecek sejumlah bagian masjid. Ornamen tiang yang rusak berada di lantai dasar masjid. Lantai masjid yang terlihat kotor dan masih terdapat sisa proyek pembangunan menjadi sorotan Sri Mulyani.

Selain meminta perbaikan ornamen tiang serta kebersihan masjid, ia juga meminta agar ada pembenahan pada bagian kolam ikan di dalam masjid. Ia mengatakan kebersihan masjid itu untuk menjamin kenyamanan warga beribadah di masjid agung.

Advertisement

Salah satu takmir masjid, Iskandar, mengatakan selama ini upaya menjaga kebersihan masjid sudah dioptimalkan dengan menugaskan 12 petugas kebersihan. Mereka dibagi dalam dua sif.

“Setiap sif ada empat orang yang bertugas pukul 08.00 WIB-14.00 WIB serta 14.00 WIB-20.00 WIB,” kata dia.

Ia menjelaskan petugas kebersihan masjid bertugas di kawasan masjid. Sementara lingkungan sekitar masjid seperti tempat parkir serta kawasan menara menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR).

Advertisement

“Petugas kebersihan ini yang mendanai juga dari Bagian Kesra termasuk honor para petugas,” urai dia.

Disinggung kerusakan pada salah satu ornamen tiang, Iskandar menjelaskan sudah melaporkan hal itu ke Pemkab dan segera diperbaiki. Ia berharap sebelum Ramadan (Juni) kerusakan infrastruktur di masjid tersebut rampung dikerjakan.

Iskandar mengatakan takmir sebatas melakukan pembenahan ringan pada masjid setempat. “Kemampuan takmir juga terbatas. Kalau takmir ya hanya pembenahan kecil-kecil saja seperti pemasangan pembatas pada kolam di luar masjid serta besi untuk membantu jamaah naik tangga. Untuk bagian vital masjid kalau mau melangkah kami harus koordinasi dulu dengan Pemkab,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif