SOLOPOS.COM - Jalan Plupuh-Kalijambe, tepatnya di kawasan Krikilan yang menghubungkan Objek Wisata Museum Purbakala Sangiran Sragen, ambles, Sabtu (21/1/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Infrastruktur Sragen yakni jalur wisata Museum Sangiran rusak.
Solopos.com, SRAGEN — Jalur wisata di kawasan Objek Wisata Museum Purbakala Sangiran tepatnya jalan Plupuh-Kalijambe di Krikilan, Kalijambe, Sragen, ambles sepanjang sekitar 10 meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Sabtu (21/1/2017), amblesnya jalan berlapis beton itu berada di dua titik di sisi utara. Sebagian material beton longsor ke pinggir jalan.
Sebagian beton masih menempel di permukaan jalan, namun pada bagian bawahnya berongga karena lapisan tanahnya sudah longsor. Warga sekitar hanya memberi tanda berupa gundukan tanah supaya sisi utara jalan itu tidak dilewati kendaraan.
Akibat amblesnya permukaan jalan itu, jalur wisata itu hanya bisa dilewati kendaraan satu arah. Kendaraan roda empat maupun roda dua yang datang dari arah berlawanan harus antre menunggu giliran jalan.
“Sudah sebulan ini jalan itu ambles. Jalan itu memang sudah lama tidak diperbaiki. Usia beton itu lebih dari lima tahun. Permukaan jalan retak-retak karena tanah di sini itu masih labil atau mudah bergerak,” papar Sutrisno, 35, warga Kalijambe.
Sutrisno menyesalkan lambannya penanganan jalur wisata yang rusak itu. Warga sekitar terpaksa menimbun tanah supaya rongga yang muncul di permukaan jalan itu tidak memakan korban.
“Dulu pernah ada pengendara motor yang terjatuh karena ban depan masuk rongga jalan. Untungnya dia hanya mengalami luka ringan,” jelas Sutrisno.
Supardi, 55, warga yang biasa melintasi jalan Plupuh-Kalijambe berharap kerusakan jalur itu bisa segera diperbaiki. Menurutnya, cukup banyak wisatawan yang menggunakan jalan itu menuju Museum Purbakala Sangiran.
Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, mengaku sudah mengetahui amblesnya jalur wisata itu. Dia mengaku sudah melaporkan kondisi jalan itu kepada Camat Kalijambe Muh. Yuhdi Toyib. “Kami berharap jalan itu bisa diperbaiki secepatnya karena memiliki peranan besar sebagai jalur wisata,” jelas Agus Subagyo.