News
Sabtu, 21 Januari 2017 - 18:30 WIB

PRESIDEN AS : Permintaan Terakhir Obama Sebelum Lengser: Tutup Guantanamo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Barack Obama (madamasr.com)

Permintaan terakhir Barack Obama sebelum lengser ditulis melalui surat terbuka yang dibacakan di dalam kongres.

Solopos.com, SOLO – Di akhir masa jabatannya, Barack Obama mengirim surat terbuka kepada kongres telah memperbarui permohonannya untuk menutup penjara kontroversial Guantanamo. Permohonan itu diajukan kembali karena ia menuduh kongres gagal menyelamatkan kepentingan internasional dan memilih memperhatikan dukungan partisan dari uang pembayar pajak.

Advertisement

Dikabarkan The Independent, Jumat (20/1/2017), dalam surat tersebut Obama mengatakan tidak ada satu pun alasan pembenar untuk tetap membuka penjara Guantanamo. Menurutnya, memaksa untuk tetap membuka penjara tersebut justru akan menghabiskan biaya besar dan merugikan hubungan dengan sekutu.

Menurut Obama, akan lebih baik pasukan militer yang berjaga di penjara itu bisa diberi tugas lain yang lebih bermanfaat. Selain itu, penjara itu juga bisa menjadi propaganda teroris untuk melawan Amerika Serikat. Lebih lanjut ia mengaku telah berupaya menutup penjara tersebut sejak beberapa tahun lalu.

Sayangnya, hasil kongres yang dipimpin Partai Republik gagal menyelesaikan perkara Guantanamo. Hal itu membuat Obama kecewa. Selama ini ia hanya bisa menurunkan jumlah narapidana yang ditahan di penjara tersebut. Selama menjabat sebagai presiden, ia tercatat telah membebaskan 25 tahanan.

Advertisement

Penjara yang terletak di Kuba itu memang telah sejak lama menuai kontroversi karena dianggap melakukan tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Penjara ini dibuka 15 tahun lalu oleh George W Bush, tak lama setelah serangan 11 September.

Lebih lanjut, Obama mengirim mengatakan penjara tersebutjustru merusak nama baik Amerika Serikat di mata dunia. Oleh sebab itu, dalam surat tersebut ia menulis rencana dan cara yang dapat dilakukan untuk menutup dan memindahkan fasilitas tersebut.

“Guantanamo justru akan merusak martabat kami di mata dunia. Ini adalah masa lalu yang harus diakhiri dalam sejarah,” tulis Obama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif