Soloraya
Sabtu, 21 Januari 2017 - 09:10 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Kapasitas Parkir Kendaraan Pengunjung Terminal Tirtonadi Dikurangi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon penumpang bus di peron Terminal Tirtonadi, Solo, Rabu (22/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, kapasitas parkir roda empat maupun roda dua di Terminal Tirtonadi akan dikurangi.

Solopos.com, SOLO — Kapasitas parkir kendaraan roda dua maupun roda empat di Terminal Tirtonadi Solo dibatasi seiring pemberlakuan kebijakan penggratisan atau pembebasan sementara penarikan retribusi mulai 1 Januari 2017.

Advertisement

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Kota Solo, Eko Agus Susanto, mengatakan pengelola Terminal Tirtonadi belum lama ini menggelar rapat dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa parkir Terminal Tirtonadi guna memastikan tindak lanjut pengelolaan parkir terminal selama masa penggratisan retribusi. Dia menyebut pihak ketiga bersedia tetap mengelola parkir meski tidak ada lagi penarikan retribusi parkir bagi para pengunjung terminal. (Baca juga: Mulai 1 Januari, Terminal Tirtonadi Gratiskan Retribusi)

“Pihak ketiga menyanggupi untuk tetap mengelola parkir di terminal meski tidak ada lagi penarikan retribusi parkir kepada pengunjung hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan. Saya rasa mereka melakukan hal tersebut karena rasa kepedulian. Mereka sudah mengelola parkir terminal sejak puluhan tahun lalu,” jelas Eko saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (20/1/2017).

Eko menyampaikan pihak ketiga hanya mengurangi jumlah petugas yang bekerja melayani parkir pengunjung di Terminal Tirtonadi selama masa penggratisan retribusi. Karena itu, lanjut dia, kapasitas parkir di terminal harus dibatasi mengingat kini hanya sedikit petugas yang bisa melayani dan mengawasi parkir kendaraan para pengunjung.

Advertisement

“Kami sekarang terpaksa membatasi kapasitas parkir. Kapasitas parkir enggak seluas dulu saat belum diberlakukan penggratisan retribusi. Di lahan parkir sebelah barat misalnya, petugas akan menutup pintu masuk apabila kendaraan yang parkir dinilai sudah cukup banyak. Jumlah petugas parkir tidak sebanyak dulu. Jadi harus ada penyesuaian,” jelas Eko.

Meski retribusi parkir telah digratiskan bersama jenis reribusi lain, Eko menyampaikan petugas parkir tetap akan memberikan karcis kepada pengunjung untuk pengendalian jumlah parkir dan sebagai langkah pengamanan. Dia menyebut pegawai Terminal Tirtonadi akan turun tangan dalam penataan parkir apabila jumlah pengunjung terminal tengah membeludak.

Eko mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan kebijakan penggratisan retribusi di terminal. Menurut dia, pelayanan terminal tidak berubah.

Advertisement

Pengunjung Terminal Tirtonadi asal Nogosari, Boyolali, Harsini, 42, menyesal tidak bisa parkir di kantong parkir sisi barat Terminal Tirtonadi. Padahal, lanjut dia, masih ada ruang kosong di kantong parkir yang bisa digunakan untuk parkir sepeda motor. Harsini enggan apabila diminta parkir ke lantai II terminal karena berada di ruang terbuka atau tidak ada atap.

“Pelayanan parkir berubah sejak pengunjung tidak lagi diminta bayar retribusi. Lahan di selatan pintu keluar terminal tidak bisa digunakan untuk parkir. Saya diminta parkir ke sisi barat, tapi ditolak karena sudah penuh. Lalu saya diminta parkir di lantai II. Saya tidak mau karena tidak ada penutup buat kendaraan. Saya tunggu saja lahan parkir di sisi barat tidak penuh,” ujar Hartini saat ditemui Solopos.com di sekitar lahan parkir sisi barat terminal, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif