News
Sabtu, 21 Januari 2017 - 12:30 WIB

Begini Cara Media Israel Beritakan Kehadiran Tokoh Islam Indonesia ke Negaranya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Israel Reuven Rivlin (kanan) menerima kunjungan sejumlah tokoh Islam Indonesia (Timesofisrael.com)

Presiden Israel menerima kunjungan beberapa tokoh Islam Indonesia, Rabu (18/1/2017).

Solopos.com, TEL AVIV – Presiden Israel, Reuven Rivlin menerima kunjungan sejumlah pemuka agama Islam di Indonesia di kediamannya, Rabu (18/1/2017). Kunjungan tersebut diprakarsai oleh Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC). Pertemuan tersebut diadakan guna membahas hubungan kelompok Muslim dan Yahudi di Israel.

Advertisement

Laman United with Israel, Jumat (20/1/2017), memberitakan dalam pertemuan tersebut Rivlin mengatakan ingin membina hubungan baik dengan negara Muslim. Ia meyakinkan bahwa sengketa tentang Yerussalem bisa diselesaikan secara baik-baik. Ia bercerita tentang keluarganya yang pulang ke Israel dari pengasingan. Mereka semua kemudian menetap di Yerussalem selama bertahun-tahun. Ia mengatakan hubungan antara pemeluk Islam, Kristen, dan Yahudi di sana berlangsung harmonis.

“Bertahun-tahun kami tinggal di Yerussalem, hubungan antara Muslim, Kristen, dan Yahudi berlangsung harmonis,” tutur Rivlin.

Advertisement

“Bertahun-tahun kami tinggal di Yerussalem, hubungan antara Muslim, Kristen, dan Yahudi berlangsung harmonis,” tutur Rivlin.

Ada banyak orang Islam, Kristen, dan Yahudi yang tinggal di Yerussalem selama bertahun-tahun. Mereka semua hidup berdampingan dan sangat harmonis. Kita tidak akan hancur karena tinggal bersama, karena kita memang ditakdirkan untuk hidup berdampingan,” tutur Rivlin, seperti dikutip Solopos.com.

Rivlin menegaskan negaranya tidak berperang dengan Islam. Pernyataan itu juga dicuitkan melalui akun Twitternya sesaat setelah menerima kunjungan tersebut. Sayangnya, beberapa kelompok militan Islam seperti Hamas dan Hizbulllah secara tegas menentang keinginan Israel mempertahankan Yerussalem dan mencetuskan peperangan.

Advertisement

Dalam kesempatan itu Rivlin berharap dapat menjalin kerja sama secara resmi dengan Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Hubungan kerja sama itu amat penting bagi Israel di masa depan. Pertemuan perwakilan kedua negara tersebut berlanjut pada dialog antar agama dan budaya yang berbeda.

Sementara itu, Istibasyaroh, salah seorang pemuka Islam Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut mengaku amat terkesan dengan undangan tersebut. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami bisa berkunjung dan berdialog bersama di sini,” tuturnya.

Berbeda dengan pemberitaan media-media Israel, media di Indonesia mengulas polemik kedatangan sejumlah tokoh ini. Salah satunya adalah kedatangan anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI), Istibayaroh. Sikap Isti menuai kontroversi lantaran selama ini Pemerintah Indonesia dan MUI sepakat mengecam penjajahan Israel terhadap Palestina.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif