Soloraya
Jumat, 20 Januari 2017 - 20:15 WIB

WISATA KARANGANYAR : Ini Kebutuhan Investasi untuk Bangun Jembatan Kaca Kemuning

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan di kawasan kebun teh Kemuning. (JIBI/Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Wisata Karanganyar, perkebunan teh di Desa Kemuning akan dilengkapi jembatan kaca.

Solopos.com, KARANGANYAR — Rencana pengembangan sebagian perkebunan teh di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, diperkirakan membutuhkan total investasi hingga Rp50 miliar.

Advertisement

Separuh dari investasi itu akan tersedot untuk pembangunan sky bridge atau jembatan layang dari kaca sepanjang 70 meter. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpor) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, ditemui Solopos.com, Jumat (20/1/2017).

“Estimasi anggaran sampai Rp50 miliar. Tapi di DED [detail engineering design]-nya nanti bisa bertambah atau kurang. Dari itu kalau tidak salah, saya nginjen, yang untuk sky bridge sekitar separuhnya. Kami akan tawarkan ke investor dulu, bila tak ada yang berani, kami biayai sendiri,” ujar dia.

Advertisement

“Estimasi anggaran sampai Rp50 miliar. Tapi di DED [detail engineering design]-nya nanti bisa bertambah atau kurang. Dari itu kalau tidak salah, saya nginjen, yang untuk sky bridge sekitar separuhnya. Kami akan tawarkan ke investor dulu, bila tak ada yang berani, kami biayai sendiri,” ujar dia.

Titis mengklaim jembatan kaca yang akan dibangun di Kemuning belum ada di tempat lain di Tanah Air. Ide pembuatan jembatan kaca meniru jembatan di Tiongkok. Rencananya, jembatan kaca di Kemuning akan dibuat dengan tiga level tantangan.

Jembatan kaca setinggi 30-an meter dimaksudkan sebagai spot melihat keindahan alam perkebunan teh. Dari tempat itu wisatawan bisa berswafoto dengan latar belakang hijaunya alam Desa Kemuning atau lereng Gunung Lawu wilayah Karanganyar.

Advertisement

Titis melanjutkan untuk level III berupa bangunan semacam menara pandang. Dia menjelaskan sky bridge kaca hanya satu dari beberapa konstruksi wahana wisata yang akan dibangun di Kemuning. Konstruksi lain yang disiapkan berupa cottages rumah adat Nusantara.

Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penginapan tersebut akan dilengkapi meeting room dengan kapasitas 100-200 orang. “Nanti ada juga lapangan parkir yang representatif dan pertokoan suvenir maupun kuliner khas Karanganyar,” sambung Titis.

Tak sampai di situ saja, menurut dia, ada juga landasan untuk olahraga paralayang dan bulevar untuk menurunkan wisatawan. “Bagi wisatawan yang hanya ingin mampir sejenak disiapkan open space atau rest area. Lengkap nantinya,” kata dia.

Advertisement

Sedangkan ihwal sistem kerja sama pengembangan kebun teh Kemuning, menurut Titis, arahnya dengan tanda tangan kontrak sewa lahan selama 20 tahun. “Kami sewa lahan dengan sistem pembayaran tiap tahun. Nilainya sesuai kesepakatan,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Kemuning, Widadi Nur Widyoko, mengaku belum mengetahui persis rencana pengembangan wisata perkebunan teh Kemuning oleh Pemkab. Tapi dia menyambut baik rencana tersebut untuk memacu tingkat kunjungan wisatawan di Kemuning.

“Detailnya seperti apa saya belum tahu. Baru baca di koran pagi tadi. Tapi kalau memang benar seperti itu ya bagus sekali. Potensi alam yang sangat indah mesti digarap optimal. Bila wisatanya kian maju tentu akan memberikan dampak positif bagi warga,” tutur dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif