Jateng
Jumat, 20 Januari 2017 - 10:50 WIB

PENATAAN PKL : Sosialisasi Relokasi PKL BKT Semarang Diklaim Tanpa Komplain

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penataan PKL oleh aparat Satpol PP. (JIBI/Solopos/Antara/Aries Zaldi)

Penataan PKL Banjir Kanal Timur dijadwalkan tuntas disosialisasikan Februari 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Perdagangan Kota Semarang menjadwalkan sosialisasi atas rencana relokasi pedagang kaki lima di sepanjang Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) tuntas Februari 2017. Para PKL itu diklaim tak komplain kala diberi tahu harus telah hengkang saat pelaksanaan normalisasi sungai demi menanggulangi banjir Kota Semarang tersebut, Agustus 2017 mendatang.

Advertisement

“Februari mendatang adalah sosialisasi terakhir untuk PKL di sepanjang tanggul Sungai BKT, termasuk kawasan Barito,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto di Kantor Pemerintah Kelurahan Rejosari, Kota Semarang, seusai acara sosialisasikan rencana relokasi kepada lebih kurang 200 PKL bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kamis (19/1/2017).

Dalam sosialisasi itu, dia memaparkan pengerukan Sungai Banjur Kanal Timur (BKT) akan dimulai pada Agustus 2017 seiring dengan pengerjaan normalisasi sungai tersebut yang ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). “Sungai BKT kan sudah mulai dikeruk untuk normalisasi seperti Sungai Banjir Kanal Barat [BKB] pada Agustus mendatang, makanya kami sampaikan kepada pedagang mengenai rencana relokasi,” katanya.

Sosialisasi yang berlangsung sekitar satu jam itu, diklaim berjalan dengan tertib dan tanpa diwarnai komplain atau adu pendapat antara para PKL penghuni bantaran Sungai BKT dan jajaran Pemerintah Kota Semarang.

Advertisement

Fajar mengatakan para PKL dan penghuni tanggul Sungai BKT sudah legawa dan menyadari bahwa mereka tinggal di bantaran sungai yang memang bukan haknya karena menempati tanah milik negara. “Kami sampaikan sosialisasi mengenai ke mana mereka direlokasi. Pemkot Semarang sudah menyediakan lahan untuk para PKL di Pasar Klitikan Penggaron untuk menampung mereka,” katanya.

Pada tahun ini, kata dia, pembangunan Pasar Klitikan Penggaron yang sempat mangkrak dilanjutkan lagi, tepatnya sekitar April 2017 sudah dimulai pengerjaannya untuk tahap penyelesaian akhir. “Pengerjaan Pasar Klitikan Penggaron kan merupakan ‘finishing’ atau penyempurnaan pembangunan yang nantinya dimanfaatkan untuk menampung PKL di bantaran Sungai BKT,” katanya.

Sembari menunggu penyelesaian Pasar Klitikan Penggaron, pihaknya terus menyosialisasikan kepada pedagang sehingga begitu rampung bisa segera menempati lokasi yang sudah disiapkan. Sejumlah PKL di bantaran Sungai BKT pada sosialisasi itu mempertanyakan seputar ketersediaan sarana dan prasarana untuk boyongan ke lokasi baru, yakni Pasar Klitikan Penggaron.

Advertisement

“Apakah pemindahan kami ke Pasar Klitikan Penggaron dengan biaya sendiri? Kami berharap Pemkot Semarang membantu untuk kepindahan kami ke tempat relokasi,” kata Slamet, salah satu PKL Sungai BKT.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif