Entertainment
Jumat, 20 Januari 2017 - 01:00 WIB

FILM TERBARU : Istirahatlah Kata-Kata, Sisi Manusiawi Wiji Thukul

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivis 90an menyaksikan film biopik Wiji Thukul Istirahatlah Kata-Kata di Grand 21 Solo Grand Mall (SGM) Solo, Kamis (19/1/2017). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Film terbaru kisah Wiji Thukul mulai tayang di bioskop.

Solopos.com, SOLO — Berbagai komunitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perkumpulan alumni Jurusan Ilmu Sejarah UNS, dan mantan aktivis era 90-an di Solo mengadakan nonton bareng (Nonbar) penayangan perdana film biopik Wiji Thukul Istirahatlah Kata-Kata di Bioskop Grand 21 Solo Grand Mall (SGM), Kamis (19/1/2017).

Advertisement

Acara nonbar dijadwalkan beberapa kloter mulai siang hingga malam. Berdasarkan data dari Grand 21 SGM, film besutan sutradara Yoseph Anggi Noen tersebut tayang di lima studio; pukul 12.30 WIB, 14.35 WIB, 16.40 WIB, 18.45 WIB, dan 20.50 WIB.

Agenda nonbar yang dikoordinatori LSM dan rekan sesama aktivis Wiji Thukul diselenggarakan pada pukul 14.35 WIB. Sebelumnya mereka bagi-bagi poster film dan buku kumpulan puisi Wiji kepada pengunjung bioskop. Seratusan orang terlihat memadati Studio 4 Grand 21 SGM.

Advertisement

Agenda nonbar yang dikoordinatori LSM dan rekan sesama aktivis Wiji Thukul diselenggarakan pada pukul 14.35 WIB. Sebelumnya mereka bagi-bagi poster film dan buku kumpulan puisi Wiji kepada pengunjung bioskop. Seratusan orang terlihat memadati Studio 4 Grand 21 SGM.

Isteri Wiji Thukul, Sipon juga hadir dalam agenda nonbar setengah jam setelah film diputar. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo diundang meski tidak datang. Aktivis era 90-an sekaligus koordinator acara, Prijo Wasono mengatakan ada 80 orang yang terdaftar ikut acara. Jumlah itu masih bertambah sampai jam penayangan.

Menolak Lupa

Advertisement

Rencananya acara serupa berlanjut hingga Sabtu. Menolak Lupa Koordinator lain dari LSM Social Analysis and Research Institute (SARI), Cak Mul, saat diwawancara Solopos.com, Rabu (18/1/2017) mengatakan agenda tersebut sudah direncanakan sejak lama. Mereka antusias menonton film demi mengenang sosok Wiji.

Tak hanya itu, kehadiran mereka sekaligus untuk mengingatkan kembali pekerjaan rumah pemerintah untuk menyelesaikan kasus hilangnya Wiji dan aktivis lainnya sejak 1998. “Kami menolak lupa atas hilangnya Wiji Thukul dan teman-teman aktivis lain. Ini sekaligus untuk mengingatkan pemerintah tentang PR mereka,” kata dia.

Komunitas Jejer Wadon, Pawon, dan murid Home Schooling Kak Seto juga mengadakan Nonbar.  Pendamping Home Schooling Kak Seto, Hery Suwignyo mengatakan ada 20 anak didiknya yang ikut menyaksikan film di putaran kedua. Ia merasa perlu mengenalkan sosok Wiji sebagai media pembelajaran agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kritis.

Advertisement

Sebelumnya, film yang memenangi sejumlah kompetisi bergengsi itu diputar terbatas di Solo, Kamis (12/1).  Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo saat ditemui seusai pemutaran terbatas mengapresiasi sutradara beserta tim Istirahatlah Kata-Kata.

Menurutnya film ini berhasil menyuguhkan sisi manusiawi Wiji. “Ini menyuguhkan sisi lain Wiji Thukul. Sisi-sisi manusiawi dia. Penting juga ditonjolkan, pesannya untuk pemerintah umumnya bagaimana rasanya kehilangan berjarak. Ini juga gambaran persoalan orang hilang ini bukan hanya soal politik, tetapi lebih luas lagi,” terang dia waktu itu.

Sementara itu, sang sutradara Anggi mengatakan film biopik ini digarap lebih dari satu setengah tahun.  Menceritakan tentang kesunyian Wiji selama delapan bulan melakukan pelarian ke Pontianak pada 1996.

Advertisement

Setting film secara keseluruhan berada di Solo dan Pontianak. Tetapi pengambilan gambar dilakukan di Yogyakarta dan Pontianak. Sosok Wiji diperankan penulis sekaligus sutradara dari Teater Garasi,  Gunawan Maryanto. Sedangkan karakter sang isteri, Sipon diperankan aktris sekaligus presenter Marissa Anita.

Advertisement
Kata Kunci : Film Terbaru Wiji Thukul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif