Jatim
Jumat, 20 Januari 2017 - 23:05 WIB

BENCANA MAGETAN : Kecamatan Poncol Masuk Zona Merah Tanah Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Bencana Magetan diwaspadai aparat terkait.

Madiunpos.com, MAGETAN –  Wilayah Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, yang berada di selatan lereng Gunung Lawu dipetakan sebagai zona merah yang paling rawan terjadi bencana alam tanah longsor selama musim hujan.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra mengatakan sesuai survei, semua kecamatan di lereng Gunung Lawu rawan terjadi longsor, yakni Kecamatan Poncol, Plaosan, Sidorejo, dan Parang.

“Dari empat kecamatan tersebut, Kecamatan Poncol yang merupakan zona paling rawan longsor. Hampir semua desa di Kecamatan Poncol yang menjadi permukiman warga merupakan lahan rawan longsor,” ujar Fery kepada wartawan, di Magetan, Kamis (19/1/2017).

Dia menerangkan semua perkampungan warga di Poncol berada di atas atau di bawah tebing dengan kontur tanah labil dan rawan ambles.

Advertisement

BPBD setempat mencatat terdapat 8.016 warga rawan terdampak bencana longsor. Mereka tersebar di delapan desa yang di Poncol.

“Adapun, desa yang selama ini sering terjadi bencana tanah longsor di antaranya, Desa Gonggang, Alastuwo, dan Genilangit,” kata dia

Fery menerangkan pihaknya bersama tim reaksi cepat (TRC) yang ada di tiap desa rawan bencana terus melakukan sosialisasi tentang penanganan bencana alam kepada warga. Sebab, masih banyak warga yang beranggapan longsor tak lagi mengancam setelah hujan reda.

Advertisement

“Padahal, itu justru menjadi fase paling berbahaya dan patut diwaspadai. Karena tebing yang terkena hujan deras secara terus-menerus rawan terjadi penggerusan.

“Akibatnya, tanah yang menopang bangunan rumah mereka rawan longsor hingga membuat bangunan mereka ambles atau malah tertimbun longsor,” tuturnya.

BPBD Magetan terus mengimbau warga untuk selalu waspada jika hujan deras mengguyur kawasan setempat selama berjam-jam atau semalaman penuh. Apalagi, hingga kini belum ada warga yang mengungsi ke tempat aman meski rumahnya rawan terdampak longsor.

Sesuai data, bencana tanah longsor terakhir terjadi di Desa Gonggang pada Rabu (18/1/2017). Longsor merusak bangunan rumah milik Kaderi warga desa setempat. Longsor juga mengancam rumah milik Pandi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif