Jatim
Jumat, 20 Januari 2017 - 15:05 WIB

Anggota Koramil Sukorejo Ponorogo Tanam Cabai di Pekarangan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Danramil Sukorejo, Ponorogo, Kapten Yatimin, merawat tanaman cabai yang ditanam di polybag di halaman rumah dinas di Jl. Kumbo Karno 35 Kelurahan Surodikraman Ponorogo, Kamis (19/1/2017). (Istimewa/Koramil Sukorejo)

Harga cabai melambung tinggi, anggota Koramil Sukorejo melakukan kampanye gerakan tanam cabai.

Madiunpos.com, PONOROGO — Menyikapi harga cabai yang melambung tinggi hingga mencapai Rp100.000/kg, seluruh anggota Koramil Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, melakukan gerakan menanam cabai di rumah dan kantor.

Advertisement

Gerakan ini bertujuan untuk memanfaatkan halaman rumah dan supaya tidak panik ketika harga cabai melambung tinggi.

“Gerakan menanam cabai di halaman rumah ini sebagai bentuk kampanye supaya masyatakat juga memiliki kesadaran untuk memanfaatkan halaman rumah sebagai tempat menanam tanaman yang bermanfaat, seperti cabai,” kata Komandan Koramil Sukorejo, Kapten Yatimin, kepada wartawan, Kamis (19/1/2017).

Yatimin mengatakan saat ini cabai bisa dikatakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ketika harga cabai naik masyarakat kebingungan. Padahal kebutuhan cabai bisa dipenuhi dengan menanam cabai di halaman rumah atau di tanah persawahan.

Advertisement

Untuk itu, anggota Koramil Sukorejo melakukan gerakan tanam cabai dengan memafaatkan halaman rumah. Yatimin menuturkan anggota Koramil Sukorejo yang berjumlah 25 orang masing-masing diberi 20 bibit cabai untuk ditanam di halaman rumah masing-masing.

Nanamnya bisa di polybag atau langsung di tanah bagi yang memiliki halaman luas,” ujar dia.

Menurut dia, dengan menanam tanaman cabai ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan harian untuk cabai. Sehingga, ketika membutuhkan cabai tinggal memetik di halaman rumah.

Advertisement

“Kebutuhan rumah tangga saya dalam sehari habis Rp10.000 untuk membeli cabai. Kalau kebutuhan ini terpenuhi dengan tanaman cabai yang kita tanam, kita juga akan lebih berhemat,” terang dia.

Gerakan menanam cabai ini diharapkan bisa ditiru masyarakat di Kecamatan Sukorejo. Dengan kesadaran ini tentu akan bermanfaat bagi masyarakat dan tidak terlalu terdampak ketika harga cabai melambung tinggi.

“Beberapa waktu lalu saya berbincang pada kelompok tani untuk mengimbau seluruh petani menanam cabai minimal 10 bibit. Kalau itu terlaksana tentu dampaknya bisa dirasakan,” kata dia yang menyebut gerakan tanam bibit cabai merupakan perintah dari pimpinan TNI Angkatan Darat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif