Jateng
Jumat, 20 Januari 2017 - 22:50 WIB

AGENDA SEMARANG : Pork Festival 2017 Jalan Terus, Netizen Kebingungan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Pork Festival 2016 di Semarang. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos)

Surat pernyataan pembatalan Pork Festival yang sempat menghebohkan netizen. (Facebook.com-Aditya Suseno)

Agenda Pork Festival 2017 di Semarang yang tetap digelar sempat membuat bingung netizen karena sempat dikabarkan batal.

Advertisement

Semarangpos.com, SEMARANG — Publik pengguna Internet (netizen) dibuat bingung dengan beredarnya kabar Pork Festival 2017 batal digelar. Kabar batalnya salah satu agenda di Kota Semarang itu disampaikan pengguna akun Facebook Aditya Suseno di dinding grup Kuliner Semarang yang mengunggah foto surat pernyataan yang mengatasnamakan ketua penyelenggara Pork Festival, Firdaus Adi Negoro, yang membatalkan acara tersebut.

Padahal ketua panitia penyelenggara Pork Festival, Firdaus Adi Negoro, telah melakukan audiensi dengan beberapa ormas Islam di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/1/2017). Dari hasil audiensi itu, disepakati bahwa festival kuliner daging babi yang rencananya digelar di Pasaraya Sri Ratu itu tetap digelar sesuai jadwal namun namanya diubah menjadi Festival Kuliner Imlek.

Netizen yang sempat termakan isu itu lantas melontarkan beragam komentar yang kebanyakan menyatakan rasa kecewa mereka. “Jangan sampai batal,” tulis pengguna akun Facebook Kwan Edwin.

Advertisement

Namun, sejumlah netizen lain menyarankan agar tak termakan isu yang belum tentu kebenarannya itu. “Semarang tetep damai. Semarang tidak mudah terprofokasi,” tulis pengguna akun Facebook Bimo Cahyo.

Benar saja, pengguna akun Facebook Rudy Sugiarto lantas menjelaskan festival makanan olahan daging babi itu tetap berlangsung di tempat dan waktu yang sudah ditentukan. Sebelum diberikan penjelasan itu, netizen telah membanjiri kiriman isu tersebut hingga 135 komentar.

Pork Festival 2017 yang sudah diubah namanya menjadi Festival Kuliner Imlek itu adalah festival makanan olahan daging babi yang digelar dalam menyambut Tahun Baru 2568 Imlek. Salah satu agenda di Semarang ini direncakan digelar di Pasaraya Sri Ratu, Jl. Pemuda, Pandansari, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 23-28 Januari 2017.

Advertisement

Karena makanan olahan daging babi dianggap haram dalam ajaran Islam, pihak penyelenggara mengimbau agar umat muslim tak datang ke agenda khas Kota Semarang itu. Bahkan meskipun namanya telah dipaksa sebagian kalangan yang mengatasnamakan seluruh umat Islam Semarang diganti dari Pork Festival 2017 menjadi Festival Kuliner Imlek. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif