Soloraya
Kamis, 19 Januari 2017 - 20:40 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Korsleting, Mobil Pikap Warga Gemolong Terbakar di Tengah Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Miri, Sragen, meminta keterangan warga di bak belakang mobil pikap milik Budiyono, 40, yang terbakar di Jl. Dungdang, Dukuh Sunggingan, Desa Sunggingan, Miri, Sragen, Kamis (19/1/2017). (Istimewa/Polsek Miri)

Kebakaran Sragen, mobil pikap milik warga Gemolong terbakar karena korsleting.

Solopos.com, SRAGEN — Satu unit mobil pikap Suzuki Carry berpelat nomor K 1797 LS milik Budiyono, 40, warga Dukuh Ngeseng RT 016 Desa Kwangen, Gemolong, Sragen, terbakar di Jl. Dungdang Dukuh/Desa Sunggingan, Miri, Sragen, Kamis (19/1/2017) pukul 10.00 WIB.

Advertisement

Tidak ada korban dalam musibah tersebut. Terbakarnya mobil pikap itu diduga karena korsleting kabel.

Peristiwa itu bermula saat mobil pikap warna hijau itu mogok dan diperbaiki di salah satu bengkel di Geneng. Budiyono mengambil mobil itu dan dikemudikan untuk dibawa pulang.

Di tengah perjalanan tiba-tiba mobil korsleting dan langsung keluar api. “Saya langsung melompat menyelematkan diri. Saat kejadian, lalu lintas jalan ramai. Banyak warga yang ikut memadamkan api. Api itu kalau dipadamkan dengan air malah tambah besar apinya. Cara memadamkannya menggunakan pasir. Setelah 30 menit api bisa padam,” ujar Budiyono saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

Advertisement

Budiyono belum bisa menghitung kerugiannya. Kini, mobil itu langsung dibawa ke bengkel dempul untuk perbaikan. Bagian depat mobil hangus terbakar.

Kapolsek Miri, AKP Fajar Ikhsanuddin, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, mengatakan terbakarnya mobil itu memang diduga karena korsleting. Dia mengatakan percikan api muncul kali pertama pada jaringan kabel kunci.

“Dari hasil olah kejadian perkara, korban mengalami kerugian Rp20 juta,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif