Jatim
Kamis, 19 Januari 2017 - 16:05 WIB

BENCANA MADIUN : Tanah Longsor Ancam 85 KK di Gemarang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Bencana Madiun yakni tanah longsor mengancam puluhan KK di Durenan Gemarang.

Madiunpos.com, MADIUN – Bencana tanah longsor mengintai 85 kepala keluarga (KK) di Desa Durenan, Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Mereka tinggal di sejumlah dusun di Desa Durenan, yakni di Dusun Bulu, Beji, Durenan, dan Wetgaleh.

Advertisement

“Ada sekitar 85 KK di desa kami yang bangunan rumahnya rawan terdampak tanah longsor. Bahkan, Selasa [17/1/2017] malam, ada sebanyak 10 titik di Desa Durenan terjadi longsor dan tiga titik di antaranya mengancam sejumlah rumah tersebut,” kata Kepala Desa Durenan Purnomo kepada wartawan, Rabu (18/1/2017).

Purnomo menambahkan pihaknya telah memberikan sosalisasi tentang tanggap bencana kepada puluhan warga tersebut.

Terkait dengan wacana relokasi, Pemerintah Desa Durenan akan berkoodinasi dengan camat dan pemda setempat. “Untuk relokasi, kami akan berkoordinasi dengan camat setempat, BPBD, dan Pemkab Madiun,” kata dia.

Advertisement

Terkait rencana relokasi, Camat Gemarang Eko Sujono mengatakan pihaknya akan membahasnya lebih lanjut dengan pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Madiun.

BPBD Kabupaten Madiun mencatat Kecamatan Gemarang yang berada di lereng Gunung Wilis merupakan satu dari sejumlah daerah yang rawan bencana longsor pada musim hujan. Selain Gemarang, terdapat Kecamatan Dagangan, Kare, dan Saradan.

Sebelumnya pada Selasa malam, di Desa Durenan, Kecamatan Gemarang telah terjadi bencana tanah longsor di sebanyak 10 titik.

Advertisement

Salah satu titik longsor tersebut mengacam rumah milik Suratman dan Bari. Tebing yang longsor berada di samping rumah Suratman dan depan rumah Bari. Bahkan, fondasi rumah milik Suratman sebagian telah ikut terseret tebing longsor tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif