Jatim
Kamis, 19 Januari 2017 - 22:05 WIB

BENCANA KEDIRI : Warga Diimbau Waspadai Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Dok. JIBI/Solopos)

Bencana Kediri, BPBD mengimbau warga waspada lantaran cuaca ekstrem.

Madiunpos.com, KEDIRI — Warga Kota Kediri Jawa Timur diminta waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana seperti banjir dan angin puting beliung.

Advertisement

“BMKG [Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika] sudah memberikan imbauan, mengingat cuaca yang berorientasi hujan deras disertai angin kencang. Kami pun membuat posko,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Syamsul Bahri di Kediri, Rabu (18/1/2017).

Ia mengatakan selama Januari 2017, sudah ada dua kejadian banjir di Kota Kediri, tepatnya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, serta Kelurahan Bandarlor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Tingkat ketinggian banjir di lokasi itu beragam, hingga 60 sentimeter yang berlangsung hingga beberapa hari. Selain merendam area jalan, banjir juga merendam perkampungan yang menyebabkan aktivitas warga menjadi terhambat.

Advertisement

Syamsul juga mengatakan BPBD juga mendirikan tenda darurat di lokasi tersebut. Tenda itu sebagai posko siaga bencana yang didirikan di bantaran Sungai Brantas. Di tempat tersebut, juga disiapkan beragam keperluan penanggulangan bencana, baik kendaraan maupun beragam alat.

“Ini posko siaga bencana. Selain posko, juga sekaligus ada personel, supaya kami bisa mengantisipasi dan secepatnya memberikan pertolongan pertama,” ujar dia.

Untuk pendirian posko, ia mengatakan akan dilakukan hingga dua bulan. Januari-Februari merupakan bulan dengan intensitas cuaca yang cukup ekstrem, sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau BPBD untuk mendirikan tenda darurat.

Advertisement

Syamsul menambahkan, di Kediri selain rawan banjir juga rawan terjadi bencana angin puting beliung. Selama 2016, ada 35 rumah warga di kota ini yang rusak akibat terjangan puting beliung. Daerah yang paling banyak rumah rusak akibat terjangan angin itu di Kelurahan Burengan, Kota Kediri dengan total rumah rusak 18 unit baik rusak ringan dan berat.

Ia berharap, masyarakat juga mewaspadai ancaman puting beliung serta banjir. Masyarakat diimbau untuk menjauhi bangunan yang rawan ambruk maupun pohon yang rawan tumbang, terutama saat terjadi hujan disertai angin kencang.

Advertisement
Kata Kunci : Cuaca Ekstrem
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif