Soloraya
Kamis, 19 Januari 2017 - 16:15 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Awas, Bebatuan Longsor di Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Polsek Tawangmangu, Karanganyar, berusaha menyingkirkan bebatuan yang longsor menimpa badan jalan tembus Tawangmangu, Kamis (19/1/2017) pagi. (JIBI/Solopos/Dokuementasi Polsek Tawangmangu)

Bencana Karanganyar, bebatuan longsor di badan jalan tembus Tawangmangu-Magetan, Kamis pagi.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tebing batu di pinggir jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar, longsor pada Kamis (19/1/2017) pagi. Material longsor menimpa badan jalan tersebut.

Advertisement

Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Berdasarkan catatan Solopos.com, longsor yang sama terjadi Jumat (2/12/2016) lalu. Saat itu longsor membuat jalur via jalan tembus harus ditutup sementara. (Baca juga: Tebing di Tawangmangu Longsor Jalan Tawangmangu-Magetan Ditutup)

Penutupan jalan dikarenakan petugas butuh waktu untuk membersihkan material yang longsor. Material longsor berupa bebatuan keras dan besar. Selain itu, jalur tersebut masih rawan longsor susulan.

Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan mengatakan longsor memang beberapa kali terjadi di jalur tersebut. Beruntung longsor pada Kamis pagi tak mengakibatkan korban jiwa atau luka.

Advertisement

Kendati begitu butuh waktu bagi polisi dan masyarakat untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan tembus tersebut. “Lalu lintas tidak sampai macet karena langsung diatasi personel Polsek Tawangmangu dan masyarakat. Selama musim penghujan masih ada potensi longsor susulan,” tutur dia.

Dia mengimbau pengguna jalan tembus itu selalu waspada bila melintasi jalur itu saat hujan atau setelah hujan. “Terutama saat hujan deras, pengguna jalan harus waspada,” kata dia.

Imbauan senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Karanganyar, Sundoro. Dia meminta pengguna jalan ekstra hati-hati saat melalui jalur itu. Dia menjelaskan jalam tembus Tawangmangu merupakan kewenangan Pemprov Jateng.

Advertisement

Ihwal penyebab terjadinya longsor, menurut dia, bisa karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Dia berencana segera mengirim surat kepada Pemprov ihwal seringnya terjadi longsor di jalan tembus tersebut. “Ya setelah ini saya segera sampaikan secara tertulis kepada Pemprov,” kata dia.

Sundoro menilai mestinya tebing yang sering longsor ditangani dengan metode khusus supaya tak longsor lagi. “Entah pakai berem, atau jaring, yang jelas itu membahayakan,” ujar dia.

Terpisah, salah seorang pengguna jalan, Yunan Danang Jaya, mengaku beberapa kali lewat jalan tembus Tawangmangu dari Solo ke Caruban, Madiun, Jatim, maupun sebaliknya. Warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, itu mengaku sudah tahu ihwal ancaman longsor yang mengintai jalan tembus Tawangmangu.

Dia menilai seringnya terjadi longsor di lokasi tersebut karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Kondisi itu diperparah tidak adanya talut atau pengaman dinding tebing agar tak longsor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif