News
Rabu, 18 Januari 2017 - 09:35 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Haul Habib Ali: 2 Ton Beras dan 260 Kambing untuk Tamu

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Rabu (18/1/2017)

Halaman Soloraya hari ini mengabarkan 2 ton beras dan 260 kambing disiapkan untuk tamu haul Habib Ali.

Solopos.com, SOLO— Sebanyak 2 ton beras dan 260 ekor kambing disiapkan panitia untuk menyambut tamu dalam peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, 18-20 Januari.

Advertisement

Bahan itu akan dimasak oleh sedikitnya 30 juru masak yang datang dari berbagai kota.“Jumlahnya relatif sama dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2 ton beras dan 260 ekor kambing,” kata sukarelawan di bagian dapur umum, Husein, di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (17/1/2017).

Warga Kelurahan Semanggi itu menjelaskan beras dan kambing tersebut berasal dari bantuan jemaah termasuk kerabat keluarga Habib dan donatur lain. Menurutnya, jumlah itu memang tidak bisa memenuhi kebutuhan ratusan ribu jemaah yang diperkirakan akan menghadiri haul.

Panitia menyiapkan 3.000 nampan untuk menyajikan nasi kebuli. Satu nampan dinikmati empat orang. Jumlah itu ditambah hidangan yang dibungkus sebanyak 4.000-5.000 bungkus untuk kelompok putri.

Advertisement

“Jumlah itu mungkin tidak bisa untuk memenuhi seluruh tamu. Kami hanya berusaha melayani tamu sebaik mungkin yang kami bisa. Tamu yang tidak kebagian bisa membeli makan di warung-warung sekitar masjid,” kata Husein.

Panitian Haul Habib Ali menyiapkan 2 ton beras dan 260 kambing menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (18/1/2017).

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan pemohon KIA melonjak 800 persen, Pemkab Sragen akan bangun Museum Kho Ping Hoo, dan program 100 gembok Brigadir Marwanto untuk cegah curanmor.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu:

Advertisement

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN : Pemohon KIA Melonjak 800 Persen

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) di Kota Solo mencatat permohonan pengajuan kartu identitas anak (KIA) melonjak hingga 800% dalam beberapa pekan terakhir.

Peningkatan terjadi seiring persyaratan pengurusan Bantuan Kesehatan Masyarakat Kota Solo (BKMKS) wajib melampirkan KIA.Kepala Disdukcapil Solo, Suwarta, menyebutkan dalam sehari permohonan KIA mencapai 160 berkas.

Padahal biasanya permohonan hanya 20-an berkas saja per hari. “Peningkatan permohonan KIA sudah terjadi sejak dua pekan terakhir,” ungkap dia dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2017).

Advertisement

Warga ramai-ramai mengurus permohonan KIA sebagai salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi dalam pengajuan BKMKS. Hal ini sesuai persyaratan yang ditetapkan Pemkot sekaligus guna mendukung program Kota Layak Anak (KLA).

Merujuk data, jumlah anak di Kota Bengawan sebanyak 156.000-an, namun baru sekitar 39% di antaranya yang memiliki KIA. Program yang diluncurkan Pemkot enam tahun lalu hingga kini belum maksimal. Karena itu, Pemkot menetapkan kebijakan syarat tambahan kepesertaan BKMKS dengan wajib menyertakan KIA, khusus peserta di bawah 18 tahun.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

TEROBOSAN POLISI : Program 100 Gembok Brigadir Marwanto untuk Cegah Curanmor

Advertisement

Akhir pekan lalu, tiga belas anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mendapat fasilitas motor dinas baru dari Mabes Polri melalui Polres Boyolali.

Salah satu di antaranya adalah Brigadir Marwanto, anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di Polsek Ampel. Begitu terima motor dinas, Marwanto langsung memanfaatkannya untuk berkeliling ke desa binaannya di Kecamatan Ampel, yakni Candi, Ngenden, dan Ngampon.

Dengan motor dinas yang dilengkapi dengan bagasi itu dengan mudah ia membawa 100 gembok yang akan dibagikan kepada warga di tiga desa tersebut.

Seratus gembok akan menjadi alat pengaman kedua bagi para petani atau warga yang sering meninggalkan sepeda motornya di tepi sawah atau tepi jalan tanpa pengawasan. Marwanto kerap menerima laporan kehilangan sepeda motor di desa binaannya yang dalam sepekan ada dua tiga laporan masuk.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

LITERASI CERSIL : Pemkab Sragen akan Bangun Museum Kho Ping Hoo

Advertisement

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan membuat Museum Kho Ping Hoo, seorang penulis cerita silat (cersil) yang populer di Indonesia. Kho Ping Hoo atau memiliki nama lain Asmaraman Sukowati lahir dan besar di Sragen sejak 17 Agustus 1926, tepatnya di Jl. Ahmad Yani No. 121, RT 002/RW 023, Cantel Kulon, Sragen.

Latar belakang kelahiran dan aktivitasnya di Bumi Sukowati serta memiliki nama belakang Sukowati itulah yang menjadi alasan Pemkab Sragen berinisiatif membuat museum cersil di Sragen. Karya Kho Ping Hoo yang mencapai 37 judul itu akan dipajang bersama peninggalan lainnya di museum.

Rencana itu disampaikan Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Johny Adhi Aryawan, Selasa (17/1/2017). Johny cukup lama menelusuri jejak Kho Ping Hoo bersama para penggemar Kho Ping Hoo di Solo.

Penelusuran Johny berangkat dari penelusuran jejak sejarah Sukowati bersama sejumlah teman di Komunitas Sragen Kreatif Kultura (SKK). Berpijak pada sejarah Sukowati, Johny dan teman-temannya bergeser ke city branding, yakni mencari ikon-ikon yang menjadi branding Kabupaten Sragen.

“Saat mendokumentasikan ikon Sragen itulah saya menemukan rumah Kho Ping Hoo di Cantel Kulon, tepatnya di sebelah utara Radio Umum Sragen,” ujarnya.

Johny terus mencari memorabilia Kho Ping Hoo hingga akhirnya bertemu Yunanto Sutyastomo yang juga warga Banjarsari, Nglorog, Sragen di Balai Soedjatmoko Solo.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif