News
Rabu, 18 Januari 2017 - 18:04 WIB

Sejak Ahok Cuti, Ketidakpuasan Warga Qlue Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aplikasi Qlue (Youtube)

Tingkat ketidakpuasan warga Qlue meningkat sejak Ahok cuti mengikuti kampanye Pilkada Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Menurut founder dan CEO aplikasi Qlue, Rama Raditya, tingkat ketidakpuasan warga dalam aplikasi Qlue terhadap tingkat lanjut pemerintah, meningkat setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) cuti dan nonaktif dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

Advertisement

“Saat Ahok menjabat, 11 persen warga Qlue tidak puas. Setelah sebulan Plt menjabat, naik 18 persen, kemudian naik lagi 23 persen,” kata dia kepada Antara melalui sambungan telepon, Selasa (18/1/2017).

Meski demikian, Rama menyebutkan jumlah laporan yang masuk sebenarnya tidak berkurang. “Dulu warga bisa kasih lima bintang untuk penilaian terhadap tindak lanjut dari pemerintah. Sejak Ahok cuti [jumlahnya] menurun,” ujar Rama.

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab fenomena tersebut. Rama pun sudah bertemu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membahas masalah ini. Namun, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta hanya bilang bahwa saat ini permasalahan semakin sulit.

Advertisement

Secara pribadi, Rama melihat saat ini tindak lanjut masalah perkotaan, seperti tugas pasukan oranye, tidak sebaik dulu. “Dulu dinding yang dicorat-coret di cat putih, sekarang di cat abu-abu, jadi malah hancur,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif