Beredar gambar di media sosial kotak saran diisi uang sumbangan.
Solopos.com, SOLO — Kotak saran selama ini dianggap sebagai benda yang wajar terdapat di gedung perkantoran untuk menampung saran dari konsumen atau pelanggan. Namun, belum lama ini ramai di media sosial, muncul foto sebuah kotak saran namun berisi uang sumbangan.
Netizen yang terheran menanyakan pendidikan literasi di Indonesia. Foto tentang kotak saran diisi uang itu beredar luas di Twitter, netizen mengunggah ulang foto tersebut dengan komentarnya masing-masing. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Selasa (17/1/2017) di laman Chirpstory.com, setidaknya ada dua netizen yang menghubungkan fenomena tersebut buruknya pendidikan literasi.
“Bukti bahwa orang Indonesia sangat kurang dalam membaca atau membaca tapi tidak memahami apa yang dia baca,” cuit pengguna akun @rasjawa.
“Bukti bahwa orang Indonesia sangat kurang dalam membaca atau membaca tapi tidak memahami apa yang dia baca,” cuit pengguna akun @rasjawa.
Bukti nyata bahwa orang Indonesia sangat kurang dalam membaca, atau membaca tapi tidak memahami apa yang dia baca. pic.twitter.com/CsUUpIz1pq
— Pura Krisnamurti (@rasjawa) January 16, 2017
Advertisement“Jadi seberapa parah literasi di negara kita?” cuit pengguna akun @nuelsitanggang.
Jika dilihat dalam foto, uang sumbangan yang dimasukan ke dalam kotak saran itu tidak hanya satu lembar atau dua lembar. Kotak saran itu hampir penuh dengan uang, jadi bisa diasumsikan sebagian besar pengunjung tempat yang memasang kotak saran tersebut tidak membaca tulisan di kotak atau sepihak menganggap kotak tersebut kotak sumbangan karena sudah ada banyak uang di dalamnya.
“Judulnya sih kotak kritik dan saran, tapi isinya uang, mungkin mereka ga baca,” cuit pengguna akun @echiejessie_.
AdvertisementAda netizen yang menyindir jika ada kemungkinan saran yang diberikan ditulis dalam selembar uang. “Siapa tau sarannya ditulis di duitnya,” cuit pengguna akun @reenn3.
Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Jika peristiwa yang baru-baru ini tidak disebutkan nama lokasi kotak saran, foto yang disebar pada 2015 itu menyebut lokasi kotak saran dan dilakukan dengan tujuan menyindir. Pada 2015, akun @miftahjatim mengunggah foto serupa yang diambil di Bandara Juanda Terminal 2. Kotak saran bandara tersebut diisi uang sebagai sindiran karena tidak ada kertas dan pena untuk menulis saran.
Kotak saran Bandara Juanda terminal 2 di isi Uang untuk bantu beli pena dan kertas @OmbudsmanRI pic.twitter.com/2qkKPjkHhc
Advertisement— Miftah (@MiftahJatim) September 20, 2015
AdvertisementBerita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif