SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Suharsono saat memimpin pemukulan tiang pancang proyek pembangunan pabrik pertama di Kawasan Industri Piyungan, Desa Srimulyo, Rabu (18/1/2017) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)
Kawasan Industri Piyungan akhirnya mulai dibangun.
Harianjogja.com, BANTUL — Pembangunan fisik Kawasan Industri Piyungan di Desa Srimulyo seluas 100 hektar resmi dimulai.
Mengambil lokasi di Dusun Cikal Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, sebuah pabrik kemasan yang masih dirahasiakan namanya, resmi dibangun. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik di area seluas kurang lebih 7 hektar itu dipimpin langsung oleh Bupati Bantul Suharsono, Rabu (18/1/2017) pagi.
Eddy Margo Ghozali, Direktur PT Yogya Inti Parama selaku pihak pengembang dan pengelola KIP menjelaskan, peletakan batu pertama oleh Bupati Bantul itu merupakan simbol dimulainya pengembangan KIP tahap pertama. Di tahun 2017 ini, pihaknya memang fokus menyiapkan pembangunan fisik untuk mencapai target penyelesaian tahap pertama seluas 100 hektar.
Ditargetkannya, pembangunan pabrik kemasan yang merupakan industri pertama KIP di Desa Srimulyo itu, selesai setidaknya Mei mendatang. Dengan begitu, mulai April mendatang pihak manajemen pabrik sudah bisa membuka pintu rekrutmen.
“Untuk tenaga kerjanya, kami memang prioritaskan dari warga sekitar. Targetnya, pabrik itu bisa menampung 1.500-2.000 orang tenaga kerja,” katanya saat ditemui di Balai Dusun Cikal, usai acara.
Secara keseluruhan, tahap pertama pengembangan KIP nantinya ditargetkan bisa menyerap setidaknya 70.000 orang tenaga kerja. Namun, ia menegaskan hal itu belum bisa dilakukannya tahun ini.
“Karena masih banyak yang harus kami persiapkan,” ujarnya.