Soloraya
Rabu, 18 Januari 2017 - 19:40 WIB

INFRASTRUKTUR SRAGEN : Bupati Temukan Proyek Perbaikan Jalan Dikerjakan Asal-Asalan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, Bupati Yuni menemukan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan asal-asalan.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menemukan indikasi proyek perbaikan jalan yang dikerjakan asal-asalan. Meski selesai dibangun pada Desember 2016, kondisi jalan itu sudah rusak parah.

Advertisement

Indikasi proyek perbaikan jalan yang asal-asalan ditemukan orang nomor satu di Bumi Sukowati itu secara tidak sengaja pada awal Januari lalu. Saat itu, Bupati hendak mendatangi undangan hajatan Kepala Desa (Kades) Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Hartono.

“Jalan menuju Desa Gilirejo Baru itu sudah mengkhawatirkan. Proyek [perbaikan] jalan selesai Desember [2016]. Tapi kemarin saya jagong ke sana awal Januari atau awal tahun, kondisi jalan sungguh sudah sangat parah. Jalan itu seperti tidak pernah diperbaiki. Rusak semua. Saya tidak habis pikir. Jalan bisa hancur lebur seperti itu. Ini menandakan proyek [perbaikan jalan] kemarin asal-asalan,” kata Bupati saat ditemui wartawan di kompleks Setda Sragen, Rabu (18/1/2017).

Bupati heran dengan kerusakan jalan yang baru diperbaiki itu. Dia juga heran masyarakat setempat tidak mengingatkan rekanan yang memperbaiki jalan itu. “Ini repot. Ada proyek asal-asalan, tapi masyarakat setempat diam saja. Mereka tidak mau mengingatkan,” ucapnya.

Advertisement

Guna memperbaiki kerusakan jalan di Sragen, Bupati mengaku sudah membentuk Tim Reaksi Cepat yang bekerja di bawah koordinasi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR).

Dia meminta perbaikan kerusakan jalan diprioritaskan pada jalan antarkecamatan. Dia menilai jalan antarkecamatan memiliki peranan besar sebagai penunjang roda perekonomian warga setempat.

“Tadi [kemarin] pagi, saya mendapat laporan, katanya Jl. H.O.S. Cokroaminoto Sragen sudah ditanami pohon pisang. Saya meminta Tim Reaksi Cepat ini bisa bereaksi lebih cepat, sebelum warga bereaksi,” terang Bupati.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gilirejo Baru Hartono mengatakan total ada 7 kilometer (km) jalan rusak di desa yang dipimpinnya. Jalan rusak itu membentang dari Jembatan Dusun Gondanglegi menuju Gilirejo Baru. Sepanjang 3,5 km di antaranya merupakan jalan beton yang belum lama diperbaiki.

“Proyek itu dikerjakan kurang maksimal. Beton itu sudah retak-retak dan bergelombang membentuk kalen [saluran air],” jelas Hartono saat dihubungi Solopos.com melalui telepon.

Hartono mengaku tidak tahu siapa rekanan proyek perbaikan jalan itu. Dia berharap Bupati Sragen memberikan solusi supaya jalan itu bisa diperbaiki kembali.

“Sementara ini kami uruk dengan batu. Itu solusi sementara. Kami berharap kerusakan jalan itu bisa diperbaiki kembali. Tentunya digarap dengan serius, bukan asal-asalan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif