Jogja
Selasa, 17 Januari 2017 - 15:20 WIB

PERAMPOKAN SLEMAN : Pria Ini Keluar Dari Rumah Kosong dengan Wajah Pucat, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian mobil . (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Perampokan Sleman, korban merupakan warga Salatiga.

Harianjogja.com, SLEMAN — Tindak kejahatan penyekapan dan perampokan terjadi di wilayah Ngaglik Sleman di pertengahan bulan Januari ini. Pria muda asal Kebumen, Banyubiru, Semarang, menghebohkan warga setelah keluar dari sebuah rumah kosong dengan wajah berwarna pucat di daerah perumahan GPW, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Dengan bantuan warga lain korban keluar melalui lubang ventilasi kamar mandi karena semua akses keluar rumah dikunci oleh perampok.

Advertisement

Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang kuntadi mengatakan kemudian saat dengan diantar warga, Nur Fuad, 23, kemudian melaporkan kejadian penyekapan dan perampokan yang dialami ke Mapolsek Ngaglik, Minggu (15/1/2017) pagi. Kapolsek menjelaskan korban tampak bingung saat mengetahui dirinya sudah berada di daerah perumahan di daerah Ngaglik tersebut, pasalnya korban mengaku dia disekap oleh gerombolan pelaku di daerah Salatiga, Jawa Tengah.

Dikatakannya penyekapan dan perampokan tersebut berawal saat korban berkenalan dengan seorang wanita melalui Blackberry Mesengger (BBM). Setelah beberapa waktu mereka berbalas pesan, akhirnya mereka berencana untuk bertemu di sebuah kafe di daerah Salatiga pada Sabtu (14/1/2017). Yakin hendak bertemu dengan wanita yang selama ini sudah saling bertegur sapa dengannya, korbanpun menjumpai kenalannya tersebut dengan mengendarai sebuah mobil.

Namun nahas, sampai di parkiran kafe korban didatangi gerombolan orang tidak dikenal yang langsung masuk dan mendorong korban di dalam mobil. Adapun dia belum menjumpai wanita kenalannya.

Advertisement

Saat gerombolan masuk, kepala korban kemudian disekap dengan kain dan korban sempat dipukuli oleh para pelaku yang jumlahnya dikenali korban tiga sampai lima orang.

“Dia (korban) disekap lalu mobil dikendari gerombolan sampai di sebuah rumah kosong di daerah Ngaglik. Di rumah kosong itu korban ditinggal dalam kondisi mata tertutup dan semua pintu dan jendela dikunci dari luar,” kata Danang, Selasa (17/1/2017).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif