Jogja
Selasa, 17 Januari 2017 - 03:40 WIB

KRIMINALITAS JOGJA : Demi Curi Motor, Panggil Tukang Kunci

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggelapan sepeda motor (JIBI/Solopos/Dok.)

Tersangka menggasak motor Satria FU bernopol BE 4281 NO milik Rahmat mahasiswa asal Lampung.

Harianjogja.com, JOGJA- Unit Reskrim Polsek Mergangsan menangkap Arif, 21, warga Tebet, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Tersangka mencuri motor di Masjid Jami Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja dengan cara memanggil tukang kunci duplikat.

Advertisement

Kapolsek Mergangsan Kompol Bambang Murdo Priyono menjelaskan, tersangka menggasak motor Satria FU bernopol BE 4281 NO milik Rahmat mahasiswa asal Lampung, yang sehari-harinya beraktivitas di Masjid Jami Karangkajen. Sebelum mencuri, lebih dahulu tersangka tinggal tak dari masjid untuk mengamati gerak-gerik korban.

Ia menambahkan, tersangka nekat mengambil motor saat jelang salat Maghrib. Bahkan, seorang tukang menduplikat kunci pun diajak tersangka ke Masjid tersebut untuk membuat kunci. Di hadapan tukang kunci, tersangka mengaku kuncinya hilang, seolah-olah motor korban adalah miliknya. Tukang kunci itu pun tak menaruh curiga, sementara korban tidak mengetahui aksi tersebut. “Dia [tersangka] sempat mengajak tukang kunci tetapi baru bisa datang sore [tukang kuncinya],” ungkap Kapolsek, Senin (16/1/2017).

Setelah mendapatkan kunci, tersangka pun ikut salat Maghrib. Setelah salat, lalu membawa kabur motor korban dengan cara dituntun keluar Masjid kemudian dinyalakan. Korban baru menyadari motornya hilang saat akan pulang, kemudian melapor ke Mapolsek.

Advertisement

Menurutnya, setelah melalui penyelidikan pihaknya menangkap tersangka saat akan menjual motor milik korban. Bahkan motor tersebut sempat diiklan untuk dijual melalui sosmed. Petugas kepolisian pun memancing dengan berpura-pura akan membeli motor tersebut. “Akhirnya kami dapatkan [tangkap], motornya diganti platnya. Kalau cat dan lainnya masih sama [tidak diubah],” kata dia.

Kepolisian berupaya mengembangkan kasus tersebut, polisi menemukan kunci T di kamar indekos tersangka. Ada dugaan, tersangka melakukan aksi serupa di tempat lain.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif