Jogja
Senin, 16 Januari 2017 - 14:40 WIB

UNBK 2017 : Jumlah Komputer di Sekolah Tak Cukup, Ini Solusinya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)

UNBK 2017 akan diterapkan untuk semua SMP dan MTs di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Seluruh SMP/MTs di Kulonprogo bakal jadi penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Kekurangan jumlah unit komputer disebut tidak menjadi penghalang karena bisa meminjam dari sekolah terdekat, bahkan yang berbeda jenjang.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, sebanyak 79 SMP/MTs negeri maupun negeri akan kompak melaksanakan UNBK 2017. Total peserta yang tercatat sementara ini mencapai 5.843 orang.

“Target nasional itu UNBK bisa 80 persen tapi Kulonprogo dan DIY berusaha menuju 100 persen,” kata Sumarsana, Jumat (13/1/2017).

Sumarsana menyadari ketersediaan komputer menjadi syarat penting yang mesti dipenuhi penyelenggara UNBK. Sekolah setidaknya harus memiliki 20 unit komputer dan satu server.

Advertisement

Dia lalu mengungkapkan Kulonprogo cukup terbantu dengan adanya kebijakan baru berupa pembagian jadwal pelaksanaan UNBK menjadi dua gelombang. Jika setiap gelombang dilakukan dalam tiga sesi, total komputer yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 974 unit.

Sumarsana lalu memaparkan, berdasarkan hasil pendataan sementara, jumlah komputer yang siap digunakan ternyata hanya 759 unit. Namun, kondisi itu rupanya sudah diantisipasi oleh pemerintah pusat.

Meski petunjuk teknisnya belum turun, Sumarsana mengatakan terdapat kemudahan berupa izin untuk memanfaatkan fasilitas komputer milik sekolah lain meski berbeda jenjang sekalipun. Hal itu merujuk pada jadwal ujian SMA/SMK/MA yang berbeda bulan sehingga komputer dapat digunakan bergantian.

Advertisement

Sumarsana menjelaskan, panitia UNBK bisa menyelenggarakan ujian di sekolah lain yang lebih siap dari segi fasilitas. Hanya saja, jarak antara sekolah dengan tempat ujian alternatif dibatasi maksimal lima kilometer.

Dia lalu menyontohkan SMP Negeri 4 Samigaluh yang diketahui baru mempunyai 13 unit komputer dengan spesifikasi sesuai standar UNBK. Mereka jelas belum memenuhi persyaratan menyediakan minimal 20 unit dan satu server.

“Nanti bisa ke SMK Negeri 1 Samigaluh yang jaraknya memang berdekatan,” ujar Sumarsana.

Advertisement
Kata Kunci : Ujian Nasional Unbk 2017
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif