Jatim
Senin, 16 Januari 2017 - 20:05 WIB

PERTANIAN MAGETAN : Tanaman Cabai Diserang Lalat Buah dan Ulat, Petani Merugi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai. (JIBI/Harian Jogja/Wahyu Darmawan)

Pertanian Magetan yakni tanaman cabai diserang hama lalat buah dan ulat.

Madiunpos.com, MAGETAN – Sejumlah petani di Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merugi hingga jutaan rupiah terserang tanaman cabai rawit yang mereka budidayakan diserang hama lalat buah.

Advertisement

Petani cabai rawit Desa Kedungpanji, Suwondo, di Magetan, akhir pekan lalu, mengatakan akibat serangan hama lalat buah, tanaman cabai tidak bisa berkembang dengan baik.

“Selain itu, buah cabai yang tumbuh juga tidak maksimal dan membusuk. Kami rugi hingga jutaan rupiah atas kondisi ini,” ujar Suwondo.

Menurut dia, sejak musim tanam hingga menjelang masa panen kali ini, tanaman cabainya sudah diserang hama lalat buah. Pihaknya sudah melakukan penyemprotan obat, namun upaya itu sia-sia, karena lalat buah tak kunjung hilang.

Advertisement

“Kondisi hama lalat buah yang sulit diberantas tersebut juga dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu. Setelah disemprot, turun hujan, obatnya hilang malah hamanya yang bertahan,” kata dia.

Petani cabai keriting di desa setempat, Sunarto, menuturkan tanaman cabai keritingnya diserang hama ulat grayak. “Ulat grayak itu memakan buah cabai sehingga membuat cabai rusak, berlubang, dan rontok. Petani rugi jutaan rupiah,” kata Sunarto.

Akibatnya, hasil panen petani merosot tajam. Hasil panenan yang minim, berdampak juga pada pasokan petani ke pedagang di pasar. Hal itulah yang membuat harga cabai rawit dan jenis cabai lainnya meroket di pasaran.

Advertisement

Suwondo menambahkan, di saat harga cabai sedang tinggi di pasaran, para petani tidak diuntungkan dengan kondisi tersebut. Hasil panen yang merosot dan tingginya biaya produksi selama masa tanam belum sebanding dengan harga jual cabai di tingkat petani.

“Untuk menutupi biaya produksi, kami terpaksa menanam kacang di sela tanaman cabai. Dengan harapan hasil panen kacang bisa memberikan keuntungan,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif