Soloraya
Senin, 16 Januari 2017 - 11:35 WIB

FESTIVAL PAYUNG INDONESIA : Ajak Wisman ke Solo, Festival Payung Dipromosikan di Thailand

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pre-Event Festival Payung Indonesia 2015 di CFD Solo, Minggu (5/7/2015). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Festival Payung Indonesia dilaksanakan bulan September mendatang.

Solopos.com, SOLO — Festival Payung Indonesia 2017 rencananya digelar di Solo pada 15-17 September mendatang. Jauh-jauh hari,  Mataya Art and Heritage selaku penyelenggara mempromosikan festival itu hingga ke luar negeri.

Advertisement

Pada 20-22 Januari 2017, Festival Payung Indonesia akan dipromosikan dalam Bo Sang Umbrella Festival di Thailand. Pendiri Mataya Art dan Heritage, Heru Prasetya, mengatakan penting melakukan promosi sejak Januari kendati festival digelar September.

“Diharapkan nanti festival payung ini bisa menarik wisatawan mancanegara [wisman] ke Kota Solo saat digelar pada September mendatang,” kata Heru, saat ditemui di area car free day (CFD) Solo, Minggu (15/1/2017).

Heru menjelaskan dalam kunjungan kali kedua dengan Bo Sang Umbrella Festival ini Festival Payung Indonesia berpartisipasi dalam pameran payung tradisional Indonesia dan kolaborasi dengan sepuluh siswi SMA Thailand.

Advertisement

“Mereka [sepuluh siswi SMA Thailand] akan mengenakan desain kostum karnaval etnik Indonesia sambil membawa payung tradisional Indonesia untuk acara pembukaan festival pada 20 Januari,” kata dia.

Heru menilai payung menjadi media diplomasi budaya dalam mempererat hubungan kebudayaan Indonesia dan Thailand. “Program ini juga bertujuan mempromosikan Wonderful Indonesia dan Festival Payung Indonesia untuk mengajak wisatawan mancanegara di Thailand mengunjungi Festival Payung Indonesia 2017 yang akan digelar pada 15-17 September mendatang,” terang Heru.

Kepala Bidang Festival Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Budihardjanti, mengatakan kunjungan Festival Payung Indonesia ke Thailand dimaksudkan supaya festival bisa besar dan mandiri.

Advertisement

“Harapannya supaya Indonesia tetap dikenal di Thailand karena negara ini merupakan salah satu pasar utama Indonesia untuk menarik wisatawan dengan festival payung ini. Mereka juga bisa lebih mengenal Indonesia,” ujar Budihardjanti.

Pameran payung tradisional Indonesia yang digelar di CFD kemarin menarik perhatian pengunjung untuk berswafoto. Salah satu pengunjung, Nita Novita Sari, mahasiswi asal Pacitan, mengatakan sangat senang dengan kostum dan desain payung dipamerkan.

“Saya belum pernah mengunjungi festival payung sebelumnya. Setelah ini, saya mungkin berencana untuk datang ke festival payung pada September nanti,” ujar Nita.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif