Setelah perayaan tahun baru 2017, Januari ini masih mempunyai sederetan agenda wisata menarik.
Solopos.com, SOLO – Secara rutin setiap bulannya, agenda wisata Solo selalu diisi dengan beragam acara khas Kota Solo. Untuk Januari ini,yang disusun Pemkot Solo memiliki lima acara besar. Salah satunya acara peringatan tahun baru 2017.
Perayaan tahun baru 2017 dimulai pada 31 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 dini hari. Ada beberapa acara khusus digelar di Kota Solo, mulai dari Car Free Night di sepanjang jalan Slamet Riyadi, dan perayaan di Taman Satwa Taru Jurug.
Solopos.com, Minggu (15/1/2017) dari pamflet Solo Calendar of Event January 2017, inilah lima agenda wisata solo Januari 2017.
Waktu Advertisement
|
Agenda |
Lokasi |
1 Januari 2017 |
Peringatan Tahun Baru 2017 Advertisement
|
Jalan Slamet Riyadi & Taman Satwa Taru Jurug |
18-20 Januari 2017 |
Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi. |
Kampung Pasar Kliwon |
22 Januari 2017 |
Grebeg Sudiro |
Kawasan Pasar Gede |
22-26 Januari 2017 Advertisement
|
Imlek Festival |
Kawasan Pasar Gede |
26 Januari 2017 |
Wilujengan Nagari Mahesa Lawung |
Hutan Krendawahono, Gondangrejo, Karanganyar |
Haul Habib Ali Bin Al Habsyi
Acara ini merupakan peringatan hari wafatnya Habib Ali Bin Al Habsyi, acara ini rutin digelar setiap tahun di area jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon. Tahun ini adalah peringatan ke-105. Ratusan hingga ribuan orang biasanya menghadiri acara haul ini.
Grebeg Sudiro
Grebeg Sudiro merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk merayakan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa. Acara ini berupa kirab yang akan dimulai di depan Klenteng Tien Kok Sie sebelah selatan Pasar Gede.
Imlek Festival
Imlek Festival merupakan rangkaian acara tahun baru Cina. Acara ini akan berisi Solo Imlek Fair, sebuah bazar yang berisi segala sesuatu yang kerap ada di saat perayaan Imlek. Acara tersebut berlokasi di lantai II Pasar Gede. Malam hari setelah Solo Imlek Fair ditutup juga akan diadakan pesta kembang api.
Wilujengan Nagari Mahesa Lawung
Acara ini merupakan acara adat yang rutin dilakukan Keraton Solo. Acara diselenggarakan di dalam hutan Krendowahono, Gondangrejo, Karanganya. Tujuan acara ini adalah membuang sifat buruk manusia. Berhubungan dengan istilah bodo longa-longo koyo kebo, dalam acara ini dilakukan penguburan kepala kerbau yang dijadikan simbol kebodohan.