Soloraya
Minggu, 15 Januari 2017 - 16:41 WIB

WISATA BOYOLALI : Dilengkapi Gantole, Tebing Pelangi bakal Jadi Daya Tarik Juwangi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pegawai KPH Telawa menyurvei lokasi Tebing Pelangi di perbatasan Juwangi-Grobogan, Jawa Tengah, belum lama ini. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Wisata Boyolali, Kecamatan Juwangi bakal punya objek wisata baru berupa Tebing Pelangi.

Solopos.com, BOYOLALI — Wilayah Boyolali bagian utara, tepatnya di Kecamatan Juwangi bakal memiliki objek wisata baru bernama Tebing Pelangi. Selain menyediakan sarana outbond dan bumi perkemahan, objek wisata alam tersebut juga dipersiapkan menjadi area paralayang dan gantole.

Advertisement

Lokasi objek wisata Tebing Pelangi berada di kawasan hutan wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Telawa. Meski demikian, sebagian area objek wisata masuk wilayah Grobogan karena lokasinya cukup luas.

“Sebagian area hutan berada di Grobogan karena wilayah KPH Telawa membentang sampai Sragen dan Grobogan,” ujar pejabat Humas KPH Telawa, Sulastri, kepada Solopos.com, Minggu (15/1/2017).

Lebih jauh, Sulastri menjelaskan pintu masuk Tebing Pelangi dimulai dari tepi jalan raya Kecamatan Juwangi, sekitar 500 meter dari utara Kantor KPH Telawa. Sebelum ke Tebing Pelangi, pengunjung akan memasuki kolam pemancingan yang juga berfungsi sebagai kolam penampungan air di musim kemarau.

Advertisement

Setelah itu, pengunjung akan memasuki bumi perkemahan di tengah hutan. “Selama ini, bumi perkemahan itu sudah difungsikan warga secara sosial. Ke depannya akan dikelola bersama-sama warga menjadi objek wisata umum,” jelasnya.

Tak hanya disuguhi bumi perkemahan yang rindang, pengunjung juga bisa menikmati air terjun mini sebelum ke Tebing Pelangi. Di sana, pengunjung bisa mandi dan menghabiskan waktu dengan sumber mata air dari tebing-tebing.

“Nah, di perbatasan Grobogan-Juwangi nanti ada objek Bukit Pelangi. Lokasinya di atas tebing yang cocok untuk panjat bukit, permainan gantole, dan paralayang,” jelasnya.

Advertisement

Saat ini, KPH Telawa masih memperbaiki objek wisata itu agar menjadi lebih layak. Dengan menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat, Sulastri berharap ada bagi hasil dari pengelolaan objek wisata baru tersebut.

“Kami ingin memberikan kontribusi lebih kepada warga dari pengelolaan objek wisata alam ini. Kalau hanya mengandalkan pemasukan pendapatan dari kayu hutan kan tidak bisa signifikan,” tambahnya.

Soal nama Tebing Pelangi, Sulastri mengatakan nama itu untuk menggambarkan adanya sejumlah tebing di lokasi. Selain itu, dengan nama yang unik ia berharap akan mengundang penasaran warga untuk berkunjung.

“Target pengunjung ialah warga Semarang dan Grobogan, selain dari Boyolali sendiri. Akses ke lokasi lebih mudah,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif