SOLOPOS.COM - Lokasi bekas tambang galian C yang sering disebut dengan Grand Canyon-nya Demak oleh sebagian kalangan terletak di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng. (Aps18.com)
Wisata Demak yang sering disebut Grand Canyon adalah sebuah bekas galian bahan tambang golongan C.
Semarangpos.com, DEMAK — Tebing terjal di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) ini memiliki pesona luar biasa untuk dijadikan tujuan wisata. Lokasi sisa galian bahan tambang golongan C ini kini dijuluki sebagian kalangan dengan nama Grand Canyon-nya Demak.
Dikutip Semarangpos.com dari Nyoozee.com, lokasi Grand Canyon-nya Demak ini dahulu adalah sebuah lokasi penambangan liar. Pada 2015, aktivitas penambangan dihentikan oleh pihak terkait karena merusak alam dan tidak memiliki izin kegiatan penambangan. Namun bekas penambangan itu justru memiliki pesona unik dan menarik sehingga menarik banyak orang datang berkunjung.
Di salah satu lokasi yang kini menjadi tujuan wisata di Demak ini terdapat beberapa bukit yang jika dilihat dari jauh pemandangannya seperti bukit cokelat. Warna cokelat itu berasal dari batuan yang terdapat di kawasan tersebut.
Aps18.com mengabarkan bahwa tempat ini sangat ramai dikunjungi oleh kawula muda. Dari kawula muda itu jugalah nama Gand Canyon-nya Demak tercetus. Di kawasan tersebut juga terdapat beberapa gua. Di dalam gua-gua tersebut dahulu terdapat pasir yang lantas ditambang sehingga berbentuk seperti gua. Namun ada juga beberapa gua yang sengaja dibuat penambang sebagai tempat berteduh dan istirahat.
Keindahan Grand Canyon-nya Demak kini menjadi daya tarik tersendiri, terlebih bagi kawula muda. Banyak kawula muda yang mengunjungu lokasi ini hanya untuk sekadar berfoto dan dipamerkan di media sosial. Kepopuleran lokasi ini pun semakin melejit dari mulut ke mulut dan dari media sosial para kawula muda yang telah mengunjunginya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya